Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2016

WhatsApp Grup yang Mulai Mainstream

Grup di aplikasi perpesanan (chatting) mulai menjadi populer saat ini. Setidaknya bagi saya lah. Banyak sekali grup yang ada. Biasanya menggunakan aplikasi populer seperti WhatsApp. Grup ini coba dimaksimalkan karena patut disadari menggunakan aplikasi perpesanan saat ini memang sudah menjadi aktivitas keseharian. Pun dengan saya, yang memiliki beberapa WhatsApp Grup (dan juga Telegram). Bahkan salah satu grup saya sendiri yang membuatnya. Adanya grup tersebut merupakan imbas semakin populernya penggunaan teknologi. Dulu kita mengenal Milis, semacam grup melalui media email. Kemudian ngetrend situr forum, semisal Kaskus. Kini, WhatsApp grup juga menjadi hal yang mainstream meneruskan tongkat estafet kepopuleran. Bermacam-macam jenis dan pokok bahasan grup. Dari hanya mempertemukan alumni sebuah sekolah, teman sepermainan, atau teman se-ideologi. Saya tidak becanda, ada grup yang isinya pembahasan pemikiran ataupun ideologi. Jika bagi saya, apabila tidak terkait dengan pekerjaan saya

Bagaimana Jika Menggunakan Blackberry Gemini 8520 Sekarang?

Saya memerlukan sebuah ponsel fitur. Saya berulangkali mencoba ponsel Nokia, dan beberapa ponsel Tiongkok. Namun, baru-baru ini saya mencoba untuk menggunakan ponsel Blackberry 8520 (Gemini). Alasannya, karena ini ponsel Blackberry termurah dan belum pernah saya gunakan. Oh ya, saya membeli ponsel ini dari sebuah toko online. Pedagang sih bilangnya refurbish, namun saya yakin ini ponsel rekondisi, karena casing, aksesoris dan kemasan tidak sehalus Blackberry yang asli. Seperti saya katakan sebelumnya, saya ingin menggunakannya sebagai ponsel fitur. Namun iseng saya coba mengaktifkan internetnya. Karena Blackberry ini masih menggunakan layanan BIS (Blackberry Internet Service), maka saya pun berlangganan melalui kartu XL yang saya gunakan. Proses registrasi berjalan lancar, pulsa saya terpotong Rp.35ribu untuk langganan BIS Lite. Oh ya, sebelumnya saya ingin menggunakan wifi kantor saja tanpa langganan BIS, tapi settingan wifi di Gemini ini sangat merepotkan. Kembali ke layanan BIS,

Browser Opera for Android

Sekitar dua bulan yang lalu, saya diundang di sebuah acara yang diselenggarakan oleh Opera Browser. Dari acara tersebut, saya baru ngeh ternyata sudah lama tidak menggunakan browser tersebut di ponsel. Terakhir menggunakannya mungkin saat masih memakai Nokia Asha 501, dengan browser Opera Mini. Maklum, ketika membeli ponsel pasti sudah ada browser bawaan dan mungkin juga Chrome di dalamnya. Saya pun kembali menginstalnya, mencoba mencari tahu sejauh mana browser Opera sekarang. Sebelumnya saya menggunakan beberapa produk Opera lain semisal Opera Max & Opera VPN. Hasilnya, lumayan tapi saya akhirnya meng-uninstal Opera Max karena mengalami penurunan kecepatan data yang signifikan. Mungkin nantinya setelah ada update saya akan mencoba lagi layanan tersebut. Twitter Kembali ke Browser Opera. Saya menginstalnya di Android, jadi namanya Opera for Android. Website pertama yang saya ulas adalah saat membuka twitter.com. Kenapa Twitter? Karena media sosial ini adalah sarana utama saya m

Melihat Strategi Pemasaran Xiaomi

Xiaomi merupakan produsen ponsel ternama yang berasal dari Tiongkok. Ponsel ini memiliki ciri khas yang cukup unik, yakni menciptakan ponsel yang cukup canggih secara spesifikasi, namun memiliki harga yang terjangkau. Dibandingkan ponsel brand global lainnya seperti Samsung, Apple, dan lain sebagainya, Xiaomi memiliki harga yang lebih murah, dengan spesifikasi yang tidak terlalu jauh berbeda. Bagi yang melihat spesifikasi, tentunya lebih memilih untuk menggunakan ponsel ini ketimbang yang lain. Namun, berbeda dengan pengguna ponsel yang lebih percaya pada merk, tentunya ponsel Samsung, ataupun Apple lebih menggiurkan meskipun harganya lumayan mahal. Bagaimana Xiaomi dapat menekan harga? Xiaomi memiliki strategi pemasaran yang unik. Xiaomi tidak mengeluarkan banyak uang untuk strategi "marketing" mereka. Bahkan, mereka banyak berfokus pada penjualan online, hingga sedikit mengurangi biaya untuk membuka toko fisik, dan lain sebagainya. Dengan strategi tersebut, maka merek

Notifikasi

Belakangan saya gemar membuat jalan pintas (shortcut) sebuah website yang saya anggap bagus ke layar utama (homescreen) ponsel pintar yang saya miliki. Hal tersebut saya lakukan karena ada beberapa website tersebut yang tidak memiliki aplikasi di Play Store. Selain itu juga untuk lebih menghemat memori, karena beberapa aplikasi memiliki kapasitas lebih besar ketimbang dibuka melalui browser, sebut saja misalnya Facebook. Agar mirip dengan aplikasi, saya pun mengaktifkan fitur notifikasi. Biasanya notifikasi saya set jika ada artikel ataupun postingan baru. Jadi tidak akan ketinggalan. Dan bila tidak memungkinkan untuk membaca saat itu juga, saya lebih mudah menyimpannya di pocket untuk dibaca di lain waktu. Fitur notifikasi merupakan hal yang sangat membantu. Notifikasi merupakan salah satu fitur tertua sebuah ponsel. Mungkin dulu kita menyebutnya nada dering ponsel dan juga sms. Untuk saat ini seiring dengan lebih intens-nya penggunaan ponsel pintar, fitur notifikasi pun dapat digun

Ponsel Teman Setia

Ada ungkapan yang mengatakan bahwa anjing merupakan teman setia bagi manusia. Namun untuk saat ini, saya merasa ungkapan tersebut akan semakin bergeser. Anjing tak lagi menjadi teman yang setia, ada satu lagi "teman" yang lebih setia menemani. Jangan bully saya wahai para pecinta anjing, teman setia yang saya maksud disini adalah ponsel pintar. Gawai yang semakin hari semakin setia menemani penggunanya. Bahkan kehidupan tak bisa dilepaskan dari penggunaan benda yang satu ini. Aktivitas pertama orang ketika bangun tidur mungkin memegang ponselnya. Bahkan beberapa (termasuk saya) memasang alarm di ponselnya, hingga secara otomatis benda pertama yang dipegang kala bangun tidur tentu saja ponsel. Berikutnya mungkin bagi beberapa orang (termasuk saya lagi) akan mengisi waktu dengan membaca media sosial ataupun sekedar browsing mencari informasi. Benda apa yang digunakan untuk mendukung aktivitas tersebut? Lagi-lagi ponsel pintar dengan dukungan koneksi internet menjadi benda seti

Kita Diintip

Internet makin menjadi sebuah kebutuhan. Apapun keperluan manusia terkadang membutuhkan koneksi internet. Bahkan dengan penetrasi ponsel yang semakin masif menjadikan internet senantiasa menjadi hal yang harus diakses setiap harinya. Dari bangun tidur hingga kembali terlelap pasti ada kalanya menggunakan ponsel pintarnya untuk mengakses internet. Beragam keperluan internet. Salah satunya adalah untuk mengakses media sosial. Penggunaan media sosial saat ini menjadi salah satu hal yang wajib kala menggunakan akses internet. Dan kala memiliki akun media sosial kitapun "dipaksa" untuk mengisi biodata. Ambil contoh Facebook yang bahkan mewajibkan penggunanya memberikan biodata asli. Pemberian biodata ini bagaikan dua sisi mata uang. Pemberian biodata asli ini di satu sisi menjadikan kita mudah dikenali. Namun di sisi lain, berarti penyedia layanan media sosial tersebut memiliki data kita yang terkedang mungkin bersifat rahasia seperti nomor telepon atau bahkan nomor rekening. M

LastPass

Bagi yang memiliki banyak akun di internet, menghafalkan beragam password tentunya sangat merepotkan. Menyamakan semua akun dengan satu password yang sama pun bukanlah tindakan yang bijak, karena bila salah satu akun berhasil diretas, maka sang peretas memiliki akses ke akun-akun lainnya. Mencatat password pun menimbulkan celah keamanan. Untuk menghindari beragam risiko tersebut, sebenarnya telah ada sebuah aplikasi password manager yang bisa membantu mengatasinya. Salah satunya adalah LastPass. Aplikasi gratis di Android ini telah saya coba selama beberapa hari dan hasilnya cukup membantu. Kapanpun saya log in ke akun media sosial, secara otomatis aplikasi ini mensinkronkan password yang sebelumnya telah kita simpan, jadi tidak perlu memasukkannya secara manual. Aplikasi ini berguna bagi Anda yang memiliki beragam akun di internet. Aplikasi ini bekerja berdasar website dan password yang haruslah kita isi saat pertama menggunakan. Kemudian, saat membuka website atau aplikasi tersebut

Susah Tanpa Kuota

Hari ini saya lebih boros terhadap kuota data dibanding sebelumnya. Bayangkan saja, dalam sehari ada hampir 4GB kuota telah terpakai dalam waktu 7 jam saja. Permasalahannya, kuota saya habis karena upload dan sinkronisasi ratusan foto yang saya ambil saat hari ini menghadiri pameran INDO DEFENCE di JI Expo Kemayoran. Sebenarnya ini pilihan, bisa saja meng-upload atau sinkronisasi foto-foto saat terhubung dengan wifi gratis. Namun memang saya perlu agar memori di ponsel secepatnya lega agar bisa dipakai untuk yang lain. Kuota, memang adalah sebuah hal yang amat diperlukan pengguna ponsel saat ini. Konsumsi operator seluler kebanyakan dihabiskan untuk kuota data ketimbang layanan telepon dan juga SMS. Pulsa yang dipakai untuk membeli kuota selalu menjadi alokasi tersendiri setiap bulannya. Konsumsi kuota yang semakin besar tak lepas dari perkembangan internet dan media sosial yang semakin berpengaruh. Hampir tiap hari pengguna ponsel senantiasa terhubung dengan internet. Tanpa kuota,

WhatsApp dan BBM

Orang Indonesia gemar sekali chatting. Lihat saja aplikasi-aplikasi di ponsel pintar mereka, hampir semuanya memiliki aplikasi perpesanan. Yang saya perhatikan, ada dua aplikasi chatting yang populer di Indonesia yakni WhatsApp dan juga Blackberry Messenger (BBM). Booming aplikasi chatting ini tidak terlepas dari populernya ponsel Blackberry beberapa waktu yang lalu. Meski saat ini pamornya sedang meredup, namun Blackberry pernah mencapai puncak jayanya di Indonesia. Dan saat itu BBM, yang amat digemari oleh masyarakat Indonesia, hanya bisa digunakan di ponsel Blackberry, inilah yang kemudian menjadikannya begitu laku. Kemudian WhatsApp muncul sebagai alternatif. Aplikasi ini menawarkan sebuah fitur yang saat itu tidak ada di BBM, yakni lintas platform. Apapun ponselnya, dipersilakan untuk menggunakan WhatsApp. Pelan namun pasti, keduanya saling bersaing, hingga kini BBM pun mengikuti langkah multi platform yang tidak lagi hanya eksklusif digunakan di ponsel Blackberry semata. Namun

Banjir Informasi dan Provokasi Media Sosial

Tanggal 4 November nanti, direncanakan ada demo besar di Jakarta tentang kontroversi ucapan Gubernur DKI Jakarta yang dinilai beberapa pihak mengandung unsur penistaan agama. Saya tidak akan membahas mengenai kasus tersebut, karena tidak memiliki kapasitas. Saya hanya mengamati, rencana demo menjadi melebar dan memanas, terutama karena beragam isu yang terhembus melalui media sosial. Di media sosial, rencana demo yang sebenarnya hanya besar dari segi jumlah seolah berkembang menjadi rencana sebuah peperangan. Silakan perhatikan beragam berita ataupun isu yang banyak dihembuskan dari mulai adanya isu kerusuhan dan hal-hal yang bersifat negatif lainnya. Padahal demonstrasi adalah sarana menyampaikan pendapat yang dijamin oleh undang-undang. Namun, beragam provokasi yang didengungkan pihak yang tidak setuju seolah mengotori niatan penyampaian pendapat. Penyaringan Informasi Media sosial merupakan sarana yang bebas guna menyampaikan sebuah pendapat. Sama layaknya di dunia nyata, di medi

Pocket

Jikalau saya diminta untuk memilih satu saja aplikasi di Android, dibanding aplikasi yang lain, saya akan tegas memilih : Pocket. Menurut saya, ini aplikasi yang sangat membantu. Aplikasi inilah yang setia dan terpercaya untuk menyimpan halaman-halaman website yang saya butuhkan. Fungsi utama aplikasi ini adalah guna menyimpan halaman website. Tak hanya disimpan, kelak aplikasi ini memudahkan saat ingin membaca ulang halaman yang ingin dibaca kapanpun dan dengan perangkat apapun. Inti dari ponsel pintar sebenarnya adalah koneksi internet. Dengan internet pula kita diperkenalkan dengan browser, sebuah sarana untuk mengakses website-website yang bertebaran di internet. Halaman website inilah yang kita perlukan sebagai media informasi. Dan karena ingatan manusia terbatas, perlu kiranya sarana penyimpanan website tersebut. Untuk itulah fungsi aplikasi Pocket ini. Mungkin dulunya, kita amat mengandalkan bookmark, atau bahkan menyimpan website dengan format HTML ke flashdisk ataupun peran