Mengurus Akun Media Sosial
Pagi ini, seorang teman lama saya tiba-tiba memasukkan akun Facebook saya ke sebuah grup yang aneh. Grup berbahasa Inggris, yang tampaknya tidak terurus. Tampak aneh karena yang teman saya ini karakternya agaknya tidak mungkin menyarankan saya masuk ke grup yang tidak jelas seperti itu.
Dan benar saja, ketika saya konfirmasi, ternyata dia tidak merasa memasukkan akun saya ke grup tersebut. Bahkan, tambahnya, sudah sekitar 1 tahun dirinya tidak aktif di Facebook. Passwordnya pun lupa.
Saya pernah mengibaratkan jika media sosial bagaikan sebuah rumah di dunia maya. Kuncinya ada di password. Dan bila password jatuh ke tangan orang lain, maka terjadilah pencurian. Pun seperti rumah yang tak terurus, akun yang dibiarkan lama pun rawan dibobol oleh yang tidak berkepentingan.
Mungkin ada baiknya ketika sudah tidak berminat untuk menggunakan sebuah akun media sosial lebih baik dihapus saja, alih-alih hanya menganggurkannya. Akun tak bertuan seperti itu tentu saja pengamanannya tak seperti akun yang aktif. Dan bisa saja pihak tak bertanggungjawab bisa jadi menyalahgunakannya.
Ketika mulai menggunakan sebuah media sosial, secara otomatis maka kita sebagai pemilik harusnya bertanggungjawab atas semua isi postingan kegiatan akun tersebut. Media sosial merupakan salah satu "properti" kepemilikan kita.
Masih untung akun teman saya hanya disalahgunakan untuk mengundang masuk ke sebuah grup. Namun bisa saja akun-akun tersebut digunakan untuk menipu dan kejahatan yang lainnya.
Untuk itulah kenapa media sosial biasanya mewajibkan penggunanya adalah orang dewasa. Karena orang dewasa telah mampu bertanggungjawab. Maka dari itu pastikan akun media sosial terurus, karena banyak rahasia atau mungkin data berharga di dalamnya.
Komentar