Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Review Microsoft Office for Android

Microsoft meluncurkan aplikasi Office terbaru untuk Android. Aplikasi ini masih berupa akses awal ( BETA ). Untuk mencobanya, saya akan menyertakan link di akhir artikel. Aplikasi ini sudah saya gunakan sekitar dua minggu. Secara keseluruhan, saya puas menggunakan aplikask ini dan memutuskan untuk mencopot aplikasi office  lainnya. Bisa Sinkron dengan OneDrive Karena aplikasi ini dikembangkan oleh Microsoft, maka aplikasi ini memiliki keunggulan untuk dapat disinkronisasi dengan OneDrive. Dokumen yang ada di dalam OneDrive dapat di- edit melalui aplikasi Office. Pun dengan dokumen yang kita buat dapat disimpan di OneDrive agar bisa di- edit  kembali di perangkat lain dengan fitur sinkronisasi otomatisnya. Tidak memiliki akun Microsoft? Office juga memungkinkan dapat menyimpan dokumen ke memori internal ataupun eksternal (microSD). Tempilan aplikasi Office for Android ini sangat sederhana namun kaya fitur. Sesuai namanya, kita dapat membuat maupun mengubah dokumen Office (Excel, Word, P

Review Vivo Z1 Pro (4/64) : Tidak Hanya Untuk Gamers

Saya mendapatkan Vivo Z1 Pro (4/64) ketika awal-awal beredar di pasaran. Saya membelinya pada 17 Agustus 2019. Saat itu, versi RAM 6GB belum beredar di pasaran. Bayangan saya ketika awal menggunakannya, ponsel ini diperuntukkan para gamers yang hendak berlama-lama menggunakannya. Maklum, ponsel ini dilengkapi dengan SoC Snapdragon 712 dan baterai besar 5000 mAh. Cukuplah untuk bermain seharian. Setelah menggunakan ponsel ini sekitar 3 bulan, penilaian saya agak sedikit berubah. Ponsel ini menarik untuk dilirik, tidak hanya untuk para gamers  namun juga pengguna kasual seperti orang kebanyakan. Ada beberapa faktor yang menjadi alasan Anda untuk mencoba ponsel ini meskipun bukan seorang gamers : 1. Layar Lega dengan Tompel Vivo Z1 Pro memiliki layar berukuran 6.53 inch dengan screen to body ratio  mencapai 83.4% serta resolusi Full HD+ 1080p. Dengan layar yang lumayan luas seperti itu, ponsel ini sangat nyaman untuk dipakai bekerja ataupun media sosial. Saya mengetik post ini menggunaka

Asus Zenfone 5 di 2019 : All Rounded Smartphone

Asus Zenfone 5, sebuah ponsel yg launching di 2018. Saat ini, telah resmi ada penerusnya di Indonesia, yakni Zenfone 6. Namun, saya masih menilai Zenfone 5 merupakan ponsel yang serba bisa dan cocok bagi semua orang. Desain Zenfone 5, meskipun keluar di tahu lalu, namun tidak tertinggal. Desainnya masih terbilang mewah di kelasnya. Bahkan, ponsel ini cukup tipis sehingga saya lebih nyaman menggunakannya berlama-lama ketimbang ponsel zaman sekarang yang tebal dan berat. Desain tipis dan ringan ini membawa konsekuensi baterai yang ditanamkan hanya sebesar 3300 mAh. Kalau kita tengok tren saat ini, rata-rata ponsel pintar memiliki baterai di atas 4000 mAh, bahkan Samsung Galaxy M30s memiliki baterai sebesar 6000 mAh. Dengan penggunaan ala saya yang lebih banyak menggunakan ponsel untuk media sosial, bekerja dengan aplikasi Office serta bermain Mobile Legends beberapa game, baterai bisa bertahan hingga 12 jam, dengan lepas charger pada pukul 06.00 dan tersisa sekitar 20% pada pukul 18.00.

Mencoba Microsoft Office Baru di Android

Beberapa waktu lalu, Microsoft mengeluarkan aplikasi Beta Microsoft Office untuk versi Android. Sesuai namanya, aplikasi ini ditujukan untuk membuat, melihat, ataupun mengedit dokumen office (.doc, .xls, .ppt) di ponsel.  Bila Google membagi menjadi 3 aplikasi, maka Microsoft mengintegrasikannya dengan hanya 1 aplikasi office dimana di dalamnya terdapat Microsoft Word, Excel, Power Point dan juga PDF reader. Saya termasuk salah satu pengguna yang menyukai penggabungan ini, sebelumnya saya lebih suka menggunakan WPS Office ketimbang harus menginstal 3 aplikasi di ponsel. Tampilan Office di Android ini terbilang sederhana. Di depan, pengguna akan disuguhkan untuk membuat 3 jenis file office. Apabila aplikasi ini disinkronkan dengan akun Outlook, maka pengguna akan melihat dan menyimpan file-file di Onedrive secara langsung. Fitur ini sangat membantu saya, karena dapat membuka kembali serta mengedit dokumen dimanapun dan kapanpun ada waktu.  Hampir semua fitur Microsoft Office versi PC te

Blogger yang Terlupakan

Tanggal 27 Oktober merupakan Hari Blogger. Salah satu tujuan orang dalam menulis blog adalah mereka bebas menyampaikan isi pikiran tanpa tekanan apapun. Blogger itu bebas menulis, bebas untuk menyuarakan apa yang ada dalam pikirannya, tanpa perlu berisik, cukup melalui tulisan. Hanya saja, seiring perkembangan di tahun 2019 ini eksistensi blogger mulai menurun. Dengan kemudahan internet, orang lebih memilih membuat video vlog  ataupun podcast  ketimbang menulis. Tak dapat dipungkiri, orang bisa lebih santai menonton vlog ataupun mendengarkan podcast, ketimbang membaca postingan blog yang terkadang bahkan begitu panjang. Sampai kapan blogger ini bertahan? Mungkin tergantung sampai kapan platform gratisan seperti Blogger ataupun Wordpress ini eksis, meskipun pengguna aktifnya tak sebanyak dulu. Apabila sudah tidak ada platform gratisan seperti ini, saya yakin selesai pula eksistensi blogger dalam menulis. Sebenarnya di era media sosial seperti saat ini, menulis pikiran tak hanya harus me

Yang Penting Nyaman

Hari ini, ponsel Samsung Galaxy J7 Duo kepunyaan saya mendapatkan update software yang lumayan besar, file download-nya sendiri sekitar 1,2 GB. Maklum, selain pembaruan versi perangkat lunak (9.0 Pie), update kali ini juga memiliki perubahan di sektor antar muka (user interface) ke One UI. Samsung Galaxy J7 Duo secara spesifikasi di atas kertas lumayan tertinggal jauh dengan ponsel menengah kebanyakan. Masih menggunakan layar dengan perbandingan 16 : 9, tentunya sudah menjadi salah sat u spesifikasi yang tertinggal. Belum lagi bicara chipset, RAM dan ROM yg hanya 3/32 GB, tentunya menjadikan ponsel ini dipandang sebelah mata. Namun uniknya, saya begitu nyaman menggunakan ponsel yang satu ini. Sekedar informasi, ponsel ini saya gunakan sebagai daily driver dengan tipe penggunaan yang lebih banyak berfokus di media sosial.  Menurut Google Play Store, ponsel saya ini memiliki 117 aplikasi terinstal yang memakan 67 % memori internal yang telah terpakai. Dengan pemakaian seperti itu, ponsel

Kebijakan Blokir IMEI

Wacana pemblokiran ponsel dengan IMEI yang tidak diperuntukkan untuk pasar Indonesia kembali mengemuka belakangan ini. Wacana yang sebenarnya sudah berlangsung lama, namun digulirkan seiring keseriusan pemerintah mengambil kebijakan ini per 17 Agustus 2019. Payung hukum masih disusun, beberapa pihak masih menimbang-nimbang dan bersuara terkait kebijakan yang diharapkan memutuskan mata rantai menjamurnya ponsel ilegal ( black market ) di Indonesia. Saya tak perlu menjelaskan disini seperti apa blokir IMEI ini nantinya, karena pemberitaan ada dimana-mana dan juga peraturan yang masih belum jelas. Terlepas dari pro kontra kebijakan ini, menurut saya ada dua hal utama yang menjadi landasan diterapkannya kebijakan ini. Satu sisi kebijakan blokir ini adalah usaha pemerintah untuk melindungi warganya. Dengan adanya kebijakan ini, maka ponsel yang beredar di pasaran akan melindungi kepentingan konsumen. Seperti halnya kebijakan TKDN, hal tersebut menjadi dasar kejelasan status serta hak k

Langkah Memperbaiki Notifikasi Whatsapp Telat Masuk di Nokia 5.1 Plus

Bagi pengguna Nokia 5.1 Plus dan mungkin ponsel Android One yang lain, kadang seringkali mengalami notifikasi aplikasi-aplikasi penting, salah satunya WhatsApp kadangkala sering telat masuk. Bahkan kadang pesan yang dikirim ke kita seringkali tertunda ( pending ) sampai kita membuka aplikasinya, baru pesan-pesan tersebut semuanya masuk. Hal ini tentunya sangat mengganggu, dikarenakan WhatsApp merupakan salah satu aplikasi penting saat ini untuk berkomunikasi. Saya mengalami hal ini semenjak security update bulan Februari 2019. Sempat bingung, karena saat bertanya pada komunitas pengguna Nokia seringkali tidak menemui jawaban yang benar-benar memecahkan masalah. Akhirnya setelah googling kesana kemari, berikut adalah langkah pemecahan notifikasi telat atau bahkan tidak masuk tersebut. Sebagai catatan, langkah-langkah ini saya lakukan di ponsel dengan menu Bahasa Indonesia, perlu penyesuaian jika Anda menggunakan bahasa lain. Langkah 1 : Nonaktifkan Fitur Baterai Adaptif ( Ad

Redmi 5 Plus di 2019

Saya menulis ini di bulan Juli 2019. Karena masih menyimpannya, saya kembali menggunakan ponsel Redmi 5 Plus sebagai ponsel utama ( daily driver ). Karena ponsel ini sebenarnya telah berusia setahun lebih, tentunya sangat menarik untuk mengandalkannya saat ini. Ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan saya ketika menggunakan Redmi 5 Plus ini. OS Favorit Redmi 5 Plus saat ini menggunakan OS Android 8.1 Oreo. OS ini adalah favorit saya, meskipun bukan yang terbaru. Saya menyukai fitur picture ini picture di OS ini. Dengan fitur tersebut, multitasking terasa lebih enak. Saya bias video call atau menonton video sambil melakukan aktivitas lain seperti browsing, ataupun menggunakan media social dengan lebih nyaman disbanding ketika menggunakan ponsel OS 7 Nougat. Dibandingkan peningkatan ke OS 9 Pie, perubahan OS 7 Nougat ke OS 8 Oreo saya rasa cukup signifikan. Daya Baterai Lebih Efisien Beberapa waktu terakhir saya menggunakan Samsung J7 Duo sebagai daily driver . Secara um

Review Poco Launcher

Salah satu keunggulan Android dibandinkan device IOS adalah kemampuannya untuk kustomisasi. Salah satunya adalah launcher bawaan yang dapat diganti. Masing-masing produsen memang memiliki launcher ponsel masing-masing. Hanya saja, terkadang untuk mengatasi kebosanan, pengguna akan menggunakan launcher lain alih-alih bawaan ponselnya. Apalagi bagi ponsel dengan launcher bawaan android murni dan juga Android One, bisa dipastikan akan bosan menggunakannya. Salah satu launcher yang layak dicoba adalah Poco Launcher. Poco Launcher merupakan launcher dari Xiaomi. Launcher ini normalnya digunakan untuk ponsel Pocophone. Namun, saat ini launcher tersebut dapat pula di-instal melalui Google Play Store. Saya sudah menerapkan launcher ini di hampir semua Android yang saya gunakan . Berikut beberapa review yang penting saat saya gunakan. Minimalis Kesan pertama saya dengan launcher ini adalah “minimalis”. Launcher ini terbilang sederhana secara tampilan dan minim fitur-fitur yang tidak diperluk

Ponsel Tak Terpakai

Tahukah Anda jika di tahun 2018 1.4 milyar unit ponsel pintar ( smartphone ) terjual . Dan bila kita perhatikan , hampir setiap tahun satu produsen ponsel pintar akan mengeluarkan tipe baru menggantikan yang lama. Tidak hanya satu , bahkan mungkin beberapa kali dalam setahun produsen itu mengeluarkan banyak tipe smartphone .   Apabila mengikuti tren maka hampir saat smartphone baru launching maka akan cukup sering kita berganti gawai . Lalu bagaimana nasib ponsel-ponsel lama? Bila kita amati , umur ponsel saat ini jauh lebih pendek dibanding jaman dahulu . Saat dulu , satu tipe ponsel dapat digunakan bahkan hingga 10 tahun , saat ini ? Mungkin maksimal 4-5 tahun umur ponsel itu sudah tidak begitu nyaman digunakan . Semua karena perkembangan teknologi yang terlampau cepat .   Ponsel-ponsel lama akan menumpuk dan menjadi limbah . Bila dibiarkan tentu saja akan merusak lingk