Redmi 5 Plus di 2019
Saya menulis ini di bulan Juli
2019. Karena masih menyimpannya, saya kembali menggunakan ponsel Redmi 5 Plus
sebagai ponsel utama (daily driver).
Karena ponsel ini sebenarnya telah berusia setahun lebih, tentunya sangat
menarik untuk mengandalkannya saat ini. Ada beberapa hal yang menjadi
pertimbangan saya ketika menggunakan Redmi 5 Plus ini.
OS Favorit
Redmi 5 Plus saat ini menggunakan
OS Android 8.1 Oreo. OS ini adalah favorit saya, meskipun bukan yang terbaru.
Saya menyukai fitur picture ini picture di
OS ini. Dengan fitur tersebut, multitasking
terasa lebih enak. Saya bias video call atau menonton video sambil
melakukan aktivitas lain seperti browsing, ataupun menggunakan media social dengan
lebih nyaman disbanding ketika menggunakan ponsel OS 7 Nougat. Dibandingkan
peningkatan ke OS 9 Pie, perubahan OS 7 Nougat ke OS 8 Oreo saya rasa cukup
signifikan.
Daya Baterai Lebih Efisien
Beberapa waktu terakhir saya
menggunakan Samsung J7 Duo sebagai daily
driver. Secara umum, semua aktivitas online saya bias dilakukan dengan nyaman
oleh ponsel tersebut. Hanya saja, hal paling kurang saya rasakan adalah di
kapasitas baterai. Dengan menggunakan Samsung J7 Duo tersebut, saya biasanya
dalam sehari bias dua kali melakukan charging.
Sementara setelah saya berpindah menggunakan ponsel Redmi 5 Plus, saya
hanya melakukan charging sekali dan
daya tahan baterai bias bertahan hingga malam dalam satu hari pemakaian.
Awetnya daya tahan baterai di
Redmi 5 Plus (dibandingkan Samsung J7 Duo) terjadi karena empat hal. Pertama processor Snapdragon 625 di Redmi 5 Plus terkenal karena efisiensi penggunaan
dayanya. Prosessor ini memang tidak menitikberatkan pada performa, namun efisiensi
penggunaan daya. Kedua, baterai 4000 mAh yang relatif besar, meskipun
akibatnya, ponsel ini tampak bongsor dan berat. Ketiga, antarmuka MIUI memang
sangat terkenal irit dalam menggunakan baterai. Terakhir, panel IPS di Redmi 5
Plus lebih awet ketimbang Super Amoled di Samsung J7 Duo yang terbilang
gonjreng.
Payah dalam Game Berat
Ponsel ini sudah sangat cocok
digunakan apabila Anda berfokus pada aktivitas browsing dan social media, serta sesekali bermain game. Khusus
untuk gaming, tampaknya harus benar-benar selektif. Sungguh kurang bijak
menggunakan ponsel ini untuk bermain game berat, apalagi bila menggunakan
secara profesional. Namun, sekedar bermain game mobile legends, ponsel ini masih bisa melibasnya asalkan dilakukan
sedikit penyesuaian grafis.
Responsvitas Layar
Saya kurang paham apakah hal ini
hanya terjadi di unit yang saya gunakan ataukah tidak. Redmi 5 Plus yang saya
pakai, sesekali terasa kurang responsive
di bagian layar, terutama ketika digunakan untuk mengetik. Sering terjadi salah
ketik (typo) saat menggunakannya,
sehingga kecepatan penggunaan menjadi menurun.
Secara keseluruhan dari sisi
hardware (dan juga MIUI), ponsel ini masih cukup mumpuni digunakan selama 2
tahun ke depan dengan beberapa catatan yang telah saya sampaikan. Namun, bila
memiliki dana berlebih, tentu lebih bijak untuk menggunakan ponsel yang lebih
baru untuk saat ini.
Komentar