Ponsel Lokal

Advan menjadi ponsel pabrikan lokal yang mampu menembus tiga besar peringkat penjualan di Indonesia. Berdasarkan data ini, saya menjadi tertarik untuk mencobanya. Selama ini, pengalaman saya menggunakan ponsel merk lolak senantiasa buruk. Mulai dari build quality yang ringkih, earpice kadang kurang jelas, dan permasalahan lainnya. Overall saya memakluminya karena mungkin demi mengejar harga yang terjangkau, pabrikan lokal sedikit mengurangi fitur ataupun kualitas.

Karena terkenal "gampang rusak" itulah saya jarang melirik ponsel pintar. Namun melihat data dari IDC diatas yang menempatkan salah satu produsen ponsel sebagai ponsel terlaris ketiga membuat saya penasaran. Demi mengobati kekecewaan, maka saya telah mencoba Advan I5C Duo untuk pembanding. Kebetulan saya mendapatkannya melalui flash sale di salah satu marketplace online. Saya menggunakannya selama sebulan sebagai daily driver (ponsel utama). Selama penggunaan saya lebih sering menggunakannya untuk sosial media, dan multimedia.

Kelemahan-kelemahan yang selama ini saya temukan di pabrikan ponsel lokal sepertinya sudah tidak ada. Build quality bagus, speaker tidak cempreng dan jelas. Hanya saja, saya masih mengalami satu kelemahan dasar, yakni performa.

Selama saya menggunakan ponsel pintar ini, performa menjadi kelemahan utama. Padahal saya sudah menurukan tingkat intensitas penggunaan dengan tidak memainkan game di ponsel ini. Ketika membuka aplikasi dan menggunakannya, saya merasa performanya tidak terlalu kencang, mungkin karena faktor prosesor yang mempengaruhinya. Aplikasi tidak selancar ketika saya menggunakan ponsel merk global.

Namun sedikit gambaran,  saya memaklumi performa dari ponsel lokal saat ini. Hal tersebut karena saya belum menemukan lawan sepadan di harga yang sama. Redmi 5A mungkin harganya sama, namun ponsel tersebut hanya bisa didapat melalui flash sale yang susah dan saya belum pernah mencobanya.

Strategi ponsel lokal masih mengandalkan keunggulan di harga. Hanya saja, akibat aturan TKDN, menjadikan harga ponsel lokal tidak terlalu jauh selisihnya dengan merk global. Namun ini tentu saja PR bersama, masih banyak ruang bagi pabrikan ponsel lokal untuk berkembang. Semoga nanti suatu saat, ponsel lokal tidak hanya terkenal karena "murahan".

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Redmi 5 Plus di 2019

Langkah Memperbaiki Notifikasi Whatsapp Telat Masuk di Nokia 5.1 Plus

Review 4Connect Audio Receiver