Autentikasi Dua Faktor

Dewasa ini, penggunaan ponsel pintar (smartphone) menjadi sangat penting. Smartphone dengan beragam aplikasi di dalamnya menjadi sarana bagi orang untuk beraktivitas, bekerja, dan juga hiburan. Smartphone menjadi salah satu perangkat yang memungkinkan penggunanya untuk memasuki dunia digital.


Beragam aktivitas digital di dalam smartphone tentu saja faktor keamanan menjadi aspekpenting yang patut menjadi perhatian. Kasus-kasus pelanggaran keamanan dan privasi, belakangan ini menjadi topik pembahasan berbagai media. Meskipun sudah ada UU ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik) namun, kasus peretasan sebagai salah satu pelanggaran privasi masih marak terjadi dan memakan banyak korban. Sebenarnya, beberapa aplikasi sudah mengakomodir penggunanya untuk melakukan pengamanan dengan lebih ketat, salah satunya melalui metode Autentikasi Dua Faktor (two factor authentication). Jenis pengamannya pun beragam misalnya menggunakan SMS untuk mengirimkan kode OTP (One Time Password) dan kode, atau bisa juga menggunakan aplikasi semacam Google Authenticator, MicrosoftAuthenticator, dan lain sebagainya.


Autentikasi dua faktor melalui SMS merupakan salah satu pengamanan tambahan yang cukup simpel menurut saya. Setiap pengguna ponsel pintar tentu saja pasti memiliki fitur SMS yang bisa digunakan sebagai pengamanan tambahan. Hanya saja, autentikasi ini memiliki kelemahan yakni tergantung pada layanan SMS operator, belum lagi kasus peretasan SMS yang belakangan marak terjadi. Dengan diretasnya SMS,maka peretas memiliki akses untuk masuk ke akun korban. Ada baiknya, mencoba menggunakan pengamanan yang kedua yakni aplikasi authentikasi.

 

Aplikasi autentikasi dinilai lebih aman daripada menggunakan SMS. Aplikasi ini akan membuat kode masuk yang harus dimasukkan sebelum kita mengakses sebuah akun. Kodenya pun hanya berlaku sesaat dan akan berganti setelah beberapa detik. Namun, kelemahan autentikasi dengan cara ini adalah saat aplikasi sedang “down” ataupun ketika perangkat (smartphone) yang berisi aplikasi ini hilang, maka kita akan kesulitan untuk bisa masuk ke dalam akun. Untuk itulah, pastikan untuk menyimpan baik-baik kode cadangan yang biasanya disertakan oleh aplikasi autentikasi.


Sebuah akun merupakan sarana kita menggunakan suatau aplikasi digital di internet. Karena begitu pentingnya data dan privasi akun kita, sudah selayaknya harus diamankan agar tidak dapat diakses oleh orang lain. Penggunaan autentikasi dua faktor merupakan salah satu sarana berikhtiar guna menjaga keamanan data dan akun kita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Redmi 5 Plus di 2019

Langkah Memperbaiki Notifikasi Whatsapp Telat Masuk di Nokia 5.1 Plus

Review 4Connect Audio Receiver