Waktu Tak Pernah Menunggu
Jum'at, 31 Desember 2010. Ya hari terakhir di tahun 2010 ini tampaknya akan saya lewati dengan biasa saja, tak ada yang spesial. Saya bukan tipe orang yang suka nongkrong-nongkrong, pun bukan tipe orang yang suka "menghitung terbalik" ala anak SD saat menjelang pukul 00.00 di tahun yang baru. Lebih enak saya tidur, syukur-syukur bisa terbangun di sepertiga malam terakhir untuk bersimpuh di hadapan Alloh SWT. Saya tak punya semangat tahun baru? Eits, tunggu dulu, saya memiliki segudang semangat dalam menyambut tahun baru. Tapi bukan berarti saya memilih untuk merayakannya. Harapan di tahun baru tentu saja saya ingin berbuat lebih baik dari tahun 2010 ini, hanya saja kok tampaknya saya merasa bersalah dengan "sang waktu" yang akan pergi tanpa saya punya waktu yang cukup untuk membalas kesalahan saya. Jujur, sebenarnya banyak waktu yang telah kita sia-siakan. Itulah yang menimbulkan rasa bersalah dari diri saya. Mengapa saya merayakan, padahal kita telah banyak m...