Garuda Masih Bisa Terbang Tinggi

Sekarang saatnya mungkin saya menulis sesuatu tentang isu yang sedang berkembang di masyarakat. Bukan karena saya latah, namun ada beberapa hal yang mengganjal dalam diri saya. Saya ingin sedikit mengulas perjalanan timnas Indonesia di Piala AFF tahun 2010 ini. Sekali lagi, saya tidak bermaksud latah dengan suasana, saya hanya ingin menuangkan pendapat saya.

Ketika saya menulis tulisan ini, mungkin sebagian masyarakat Indonesia sedang harap-harap cemas, apakah Indonesia bisa menang 4-0 di Final AFF Cup 2010 dan menjadi juara? Kita tunggu saja, namun yang pasti harapan untuk meraihnya akan selalu ada, selama kita yakin.

Kita lupakan sejenak soal Piala AFF, karena Indonesia tidak akan kiamat meskipun nantinya kita gagal juara pada tahun ini. Masih ada tahun-tahun berikutnya, masih ada kompetisi-kompetisi lain di dunia ini yang harus difokuskan.

Saya melihat, perkembangan sepak bola Indonesia memang berkembang, namun begitu pelan. Tak usah heran kita masuk final piala AFF, karena memang kita telah 3 kali masuk kesana. Namun apakah level permainan kita hanya sampai Asia Tenggara? Inilah yang harusnya jadi pertanyaan untuk kita.

Dua tim di tahun ini yang berlambang burung, dua-duanya berwarna merah, dan saat ini bernasib sama yakni Liverpool dan Indonesia. Liverpool adalah raja di Inggris dan Eropa yang saat ini tertatih menatap prestasi. Pun sama halnya dengan Indonesia yang juga raja ASEAN tertatih menatap prestasi pula. Ada dua hal yang sangat dibutuhkan oleh kedua tim yakni motivasi.

Tahun 2005 dengan semangat You'll Never Walk Alone Liverpool membalikkan kedudukan hingga menang adu penalti melawan AC Milan meskipun sebelumnya tertinggal 0-3 di babak pertama. Lalu apa bedanya dengan Indonesia saat ini yang tertinggal 0-3 dengan Malaysia di leg 1? Bukankah masih ada 90 menit? Bukankah pula masih ada persiapan 2 tahun lagi untuk menghadapi AFF 2012? Yang terpenting dalam sepak bola menurut saya bukanlah hasil yang didapat, namun semangat dan rasa sportivitas dalam berjuang meraih kemenangan. Liverpool saat ini minim prestasi, namun supporter klub itu masih banyak kan? Ini berarti supporter tidak hanya menganggap keberhasilan dari ukuran prestasi semata, namun juga proses yang menimbulkan kebanggaan. Prestasi memang perlu, namun semangat sportivitas dan berjuang juga perlu, hingga prestasi itu akan datang cepat atau lambat.

Sudah saatnya Indonesia dan supporternya belajar dari Liverpool. Indonesia sekarang memiliki momentum yang sama. Suporter Indonesia janganlah ada hanya saat Indonesia menang semata, justru saat kalah dan terpuruk seperti saat inilah peran supporter sangat diperlukan. Seperti saya katakan tadi, Indonesia tak berhenti hanya karena AFF CUP ini. Bisa saja Indonesia gagal di Piala AFF namun bisa menang Piala Asia atau bahkan masuk ke Piala Dunia. Who knows? Yang kita butuhkan adalah keyakinan.

Pembinaan sepak bola saat ini sudah cukup diperhatikan. Dengan kompetisi yang baik, serta pengiriman tim S.A.D Indonesia belajar ke Uruguay. Namun kadang semuanya bisa kacau hanya dalam waktu 90 menit. Tanpa perlu mengendurkan dukungan, janganlah melihat prestasi itu hanya akan baik jika kita bertahun-tahun telah mempersiapkan. Bersabarlah, dan nikmati saja proses mencapai prestasi itu. Jika hari ini gagal, besok kita pasti akan berhasil, prestasi hanya masalah waktu. Jangan sampai lelah mendukung timnas kita, karena dari situlah mungkin kita bisa bangga. Indonesia masih ada, Garuda Masih Bisa Terbang Tinggi. Tetaplah bersabar, prestasi itu akan datang.

"KESUSKSESAN HANYA AKAN MENGHAMPIRI ORANG YANG YAKIN DIRINYA AKAN SUKSES"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Redmi 5 Plus di 2019

Langkah Memperbaiki Notifikasi Whatsapp Telat Masuk di Nokia 5.1 Plus

Internet, Dunia Baru untuk Berekspresi