Cerita

Ini pertama kalinya saya menulis cerita di blog dan bingung memberi judul kisah nyata ini. Tapi ini kisah nyata yang terjadi di kampung saya beberapa waktu lalu. Kemarin hari Rabu, saya sendiri pernah mentwit cerita di @aslich, namun karena keterbatasan karakter, ditambah malam telah larut, saya hanya mentwit beberapa. Karena sensitif dan saya juga dengar ini dari cerita mulut ke mulut, maka saya tidak akan menceritakan secara detail tokohnya.

Jadi beberapa waktu yang lalu, di kampung saya ada dua orang meninggal di hari yang sama. Kebiasaan di daerah saya itu, jika ada orang yang meninggal, maka sebisa mungkin dimakamkan hari itu juga, tidak boleh ditunda sampai hari berikutnya. Nah, akhirnya diputuskanlah dibuat dua liang lahat, yang satu dimakamkan jam 14.00 dan satu lagi jam 16.00.

Akhirnya dimakamkanlah jenazah yang pertama itu sesuai dengan rencana yakni jam 14.00. Namun, ternyata karena kurang koordinasi, ternyata pemakaman jenazah ini salah masuk liang lahat, dan dimakamkan di makam yang sebenarnya untuk jenazah jam 16.00. Keluarga jenazah kedua menginginkan agar jenazah pertama itu makamnya dibongkar dan dimakamkan ditempat seharusnya.

Akhirnya ya, jelang jam 16.00 dibongkarlah makam yang tadi dipakai memakamkan jenazah yang pertama itu. Namun na'udzubillah terjadi hal aneh dan tidak masuk akal. Semua yang ada di pemakaman itu terkejut. Jenazah yang baru sekitar dua jam dimakamkan itu, entah kenapa sudah hancur, dan kain kafannya bersimbah darah.

Ya, mungkin kejadian serupa hanya kita temui di Film Religi, namun ternyata memang benar adanya. Menurut informasi, jenazah yang hancur itu dulunya semasa hidup adalah penjual minuman keras.

Saya sendiri percaya hal yang ghaib, namun memang ini semua hal yang sulit dimengerti. Azab kubur, dalam bayangan saya tidak secara fisik seperti itu. Namun, apapun itu, saya hanya ingin mengambil pelajaran dari semua ini. Mungkin memang ini ditunjukkan pada yang masih hidup untuk berhati-hati. Ketika kita meninggal, apa yang kita bawa hanyalah amal kita semasa hidup, dan balasan itu pasti ada. Mari kita mengevaluasi diri, memperbaiki kehidupan kita agar lebih berkah, sebagai bekal di akhirat nanti.

Selamat Bulan Sya'ban, sebulan lagi Ramadhan datang, momentum bagi kita untuk berlomba-lomba mencari pahala sebanyak mungkin. Mohon maaf tulisannya amburadul, saya tidak terbiasa menulis cerita :D.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Redmi 5 Plus di 2019

Langkah Memperbaiki Notifikasi Whatsapp Telat Masuk di Nokia 5.1 Plus

Review 4Connect Audio Receiver