"Masalah" Baru dari Ponsel

Telepon Seluler semakin berkembang dari hari ke hari. Dari yang dulunya hanya berfungsi untuk komunikasi jarak jauh, saat ini makin menyentuh sisi gaya hidup. Terutama dengan berkembangnya fitur internet di ponsel yang semakin memanjakan penggunanya, memperkuat eksistensi telepon seluler (ponsel) sebagai barang yang harus senantiasa ada di sekitar kita.

Perkembangan ponsel yang dulu awalnya diperuntukkan untuk bisa menelepon dari mana saja, semakin berkembang dengan banyaknya fitur-fitur yang menyertai, menjadikannya benda yang seolah menempel dengan manusia dan tidak dapat dipisahkan. Namun, begitu besar manfaat, ternyata juga menyimpan sebuah 'masalah' baru yang tidak bisa dianggap sepele.

Tingkat Stres yang Meningkat

Pada beberapa pengguna ponsel, sinyal merupakan segala. Baik itu sinyal untuk berkomunikasi telepon, SMS, maupun berinternet. Mereka menginginkan ponselnya memiliki sinyal yang kuat, lancar dan tidak mengalami gangguan dalam penggunaan. Coba saja Anda perhatikan akun Twitter dari beberapa operator di Indonesia, rata-rata mereka menghadapi keluhan mengenai sinyal lemah dan gangguan-gangguan lainnya.

Bagi beberapa kalangan, ini merupakan hal yang biasa, namun bagi yang sudah kecanduan, ponsel juga mengakibatkan stres yang meningkat. Selalu ingin eksis dan membagi apapun dengan ponselnya, marah jika ada gangguan pada ponsel, merupakan tanda stres akibat ponsel. Bahkan jika telah akut, maka akan menjadikan perasaan kita tidak bisa jauh dari ponsel kesayangan, menjadi panik jika ponsel sampai tertinggal atau bahkan hilang. 

Kurang Tidur

Masalah lain akibat ponsel adalah kurangnya waktu istirahat pada tubuh kita. Smartphone saat ini, banyak yang diaktifkan selama 24 jam, dan bahkan beberapa orang menempatkan ponsel denga tempat tidur mereka. Hal ini memicu dan menarik kita untuk mengecek pesan masuk, atau bahkan mungkin mengecek sosial media kita, dan kadang tidak peduli, tubuh kita juga beristirahat. Kecanduan akan memaksa orang untuk selalu update dengan apapun yang terjadi di internet dengan ponsel mereka, selalu ingin membalas dengan secepatnya setiap pesan yang masuk, maupun selalu ingin tahu update terbaru dari sosial media.

Antisosial

Beberapa orang bahkan lebih asyik sendiri dengan ponselnya ketimbang memperhatikan kondisi sekitar. Banyak kita temui di beberapa pertemuan, orang lebih cenderung memilih fokus pada ponselnya daripada mendengarkan orang yang mengajaknya bicara, ataupun berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya.

Kecelakaan
Kecenderungan untuk senantiasa berkomunikasi, bahkan memicu kecelakaan di jalan raya. Sudah banyak kasus yang terjadi, orang memilih membalas pesan, sambil mengendarai kendaraan, berakibat sebuah kecelakaan. Saat kita menggunakan ponsel, saat berkendara, secara otomatis konsentrasi kita pun akan terpecah, akibatnya bisa saja fatal, kecelakaan di jalan raya bukan hal yang sepele. Lebih baik mensilent ponsel, dan fokus pada jalan saat mengendarai kendaraan.