Berbahagia di Media Sosial
Saya adalah salah satu pengguna media sosial yang sangat aktif. Hampir setiap jam minimal satu kali mengecek akun media sosial saya terutama Twitter. Kemarin, saya menutup salah satu akun media sosial yang saya miliki. Meskipun media sosial tersebut cukup penting untuk saya berinteraksi dengan teman-teman, namun saya memutuskan untuk menutup akun Facebook yang saya miliki. Alasan saya cukup sederhana, Facebook saya tak lagi menarik.
Alasan sederhana saya tersebut berawal dari niatan bahwa saya membuka akun media sosial untuk bergembira. Di tengah kepenatan saya dalam bekerja dan beraktivitas, saya senantiasa menyempatkan diri untuk menyegarkan pikiran dengan membuka media sosial. Media sosial merupakan salah satu "paket komplit". Media sosial bisa menjadi sumber informasi dan sekaligus berbagi dan bersosialisasi, sesuai dengan namanya.
Karena itulah, sebaiknya kita menciptakan suasana media sosial yang menyenangkan. Janganlah, sudah stres dengan aktivitas keseharian masih juga merasakan aroma kebencian di media sosial. Saat ini hampir semua pengguna ponsel memiliki akun media sosial. Hampir semua orang menjadikan media sosial sebagai aktivitas online utamanya.
Ketika media sosial tak lagi menyenangkan, kita pun bisa bertindak seperti yang saya lakukan, menutup akun. Bila media sosial tak lagi menyenangkan, aktivitas internet kita akan kembali monoton seperti waktu dahulu yang hanya diisi dengan browsing. Sebagai makhluk sosial, dan Indonesia merupakan salah satu negara dengan pengguna media sosial terbesar, tentunya membosankan jika saat berinternet hanya diisi dengan browsing saja.
Untuk itulah, saya menganjurkan kembali menjadikan media sosial sebagai aktivitas online yang menyenangkan. Media sosial membuat bahagia penggunanya. Media sosial menjadikan penggunanya memiliki banyak teman, dan juga kaya akan informasi. Sebagai awal mewujudkannya, ada baiknya kita meminimalisir hoax, dan juga ujaran kebencian melalui media sosial. Karena menurut saya, media sosial harusnya menyenangkan.
Komentar