Social Media, Narsis, dan Rasa Ingin Dihargai

Sebagai manusia, amat wajar jika kita tidak dapat hidup sendiri. Bak keping puzzle, manusia tidak ada yang dapat menjalani kehidupan tanpa bergantung pada orang lain. Karena memang manusia merupakan makhluk sosial, yang bersosialisasi merupakan salah satu kebutuhannya.

Sosial media adalah salah satu terobosan teknologi guna mendukung kebutuhan manusia untuk berinteraksi satu sama lain tanpa ada perbedaan jarak dan ruang. Orang dari belahan bumi manapun bisa saling berinteraksi membicarakan sebuah tema tertentu.

Twitter misalnya, kala terjadi sebuah peristiwa menarik, serempak banyak orang membicarakannya dengan menulis tweet. Peristiwa-peristiwa tersebut tak lagi hanya menjadi sebuah lalu lintas informasi, bahkan sampai hingga menjadi trend yang banyak dibicarakan orang.

Media sosial, dalam hal ini misalnya Twitter diatas dapat menjadi sebuah indikator dalam menentukan sebuah trend yang sedang ramai dibicarakan. Media sosial menjadi tolok ukur dalam menentukan kekuatan sebuah informasi. Tak hanya dilihat dari seberapa banyak orang membaca koran atau menonton televisi, tapi dapat dihitung dari seberapa kuat sebuah tema informasi tersebut menjadi trend di Twitter. Menghitung berapa orang penonton TV atau pembaca koran cukup sulit, namun mengamati trend di media sosial tak serumit itu, serta lebih sederhanan.

Berawal dari kehidupan manusia yang mungkin haus akan informasi sekaligus membaginya, mungkin ini adalah salah satu semangat dibalik terciptanya media sosial. Ya, media sosial menjadi tempat untuk saling berbagi informasi.

Manusia yang Bersifat Narsis dan Ingin Dihargai

Selain makhluk sosial, manusia merupakan sosok yang narsis serta ingin senantiasa dihargai. Aktualisasi diri, begitulah bahasa trend-nya. Manusia ingin menunjukkan apa yang dia bisa serta membaginya ke banyak orang.

Media sosial mendukung hal tersebut. Dengan kemampuan yang tidak terbatas pada ruang dan waktu menjadi sebuah nilai lebih. Media sosial mengakomodir untuk menjadi galeri seni pribadi, ataupun bahkan koran pribadi mereka untuk membaginya pada orang banyak.

Manusia merupakan makhluk yang memiliki keinginan untuk dihargai serta diapresiasi karya yang mereka hasilkan. Beruntung media sosial telah mampu menjembantani keinginan tersebut. Dan dengan demikian, semoga saja membuat pemilik akun menjadi lebih kreatif dalam menciptakan karya serta membaginya pada banyak orang melalui media sosial. Karena media sosial itu merupakan tempat berkarya dan berbagi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Redmi 5 Plus di 2019

Langkah Memperbaiki Notifikasi Whatsapp Telat Masuk di Nokia 5.1 Plus

Internet, Dunia Baru untuk Berekspresi