Mematikan Jaringan 2G? Tunggu!
Tahun 2018 ini, saya masih
berkeyakinan masih banyak yang menggunakan ponsel 2G. Biasanya, pengguna ponsel
ini hanya untuk telepon dan SMS saja. Maklum, jika digunakan untuk berinternet,
kualitas jaringannya sangat lamban unuk jaman sekarang dimana sinyal 4G sudah
semakin merata.
Beberapa waktu yang lalu,
Smartfren telah mematikan layanan CDMA-nya. Dengan demikian, sudah tidak ada
lagi layanan CDMA (2G ataupun 3G) yang bertahan di Indonesia. Maklum, Smartfren
adalah operator CDMA terakhir yang mampu bertahan, saat ini lebih fokus
mengembangkan jaringan 4G LTE.
Lantas bagaimana dengan nasib
pengguna jaringan 2G GSM? Agak dilematis, mengingat masih banyak juga
penggunanya. Bukan hanya pengguna feture phone saja, namun juga pengguna
smartphone dual sim yang biasanya jaringan nomor kedua di-lock pada jaringan
2G.
Saya secara pribadi pun masih
menggunakan jaringan 2G untuk bertelepon meski tidak terlalu sering. Beberapa
kali sih teman menelepon menggunakan WhatsApp, namun menurut saya saat ini kualitasnya
tidak sebaik telepon langsung. Saya pun menggunakan dua ponsel, satu smartphone
khusus untuk internet dan layanan digital lainnya, dan satunya smartphone guna
telepon dan SMS, yang meski akhir-akhir ini makin jarang, namun tetap saya
perlukan.
Sebenarnya, pemerintah berencana
untuk mematikan jaringan 2G, agar masyarakat beralih ke jaringan yang lebih
baik yakni 3G dan 4G. Hanya saja, migrasi pengguna 2G ke jaringan lain tidaklah
mudah. Saran saya, ada baiknya mulai menyediakan ponsel yang lebih terjangkau.
Minimal ada feature phone dengan jaringan 3G. Untuk saat ini memang sudah ada,
namun penetrasinya saya rasa belum terlalu maksimal. Pengguna feature phone 2G
biasanya memiliki ponsel yang awet, dan merasa sayang untuk berganti. Mereka
lebih “loyal” pada ponselnya ketimbang pengguna smartphone yang biasanya
mengganti device-nya setahun sekali.
Namun seiring dengan perkembangan dan edukasi, cepat atau lambat pengguna 2G
yang penuh keterbatasan pun akan beralih, tinggal menunggu waktu. Dan ketika
saat itu tiba, barulah rencana mematikan jaringan tersebut dapat terlaksana.
Komentar