Daily Driver : Redmi 5 3/32

Sebulan belakangan, saya menggunakan ponsel dari Xiaomi yakni Redmi 5 sebagai ponsel utama (daily driver). Di pasaran, ponsel ini terdapat dua varian, yang pertama dengab RAM 2GB dan memori internal 16GB. Karena RAM dan memori internalnya terbatas saya memilih varian yang satunya lagi yakni RAM 3GB dan memori internal 32GB. Sebenarnya sudah lama saya memiliki ponsel ini, namun baru intens menggunakannya sebagao daily driver pada sebulan atau dua bulan belakangan.

Sebagai ponsel utama, secara keseluruhan saya tidak memiliki masalah berarti saat menggunakannya. Dulu saya memiliki masalah di responsifitas layar. Ketika saya mengetik dengan menggunakan SwiftKey Keyboard, sempat terjadi delay ketika mengetik dan huruf yang keluar di layar. Tapi sejak diupdate ke MIUI 10, masalah responsifitas layar tersebut tidak lagi saya alami. Alasan utama saya memilih ponsel ini lebih karena ukuran layarnya yang pas di genggaman. Saya tidak terlalu suka menggunakan layar berukuran besar untuk daily driver. 

Ponsel ini tidak memiliki desain pun software yang istimewa. Terutama dari sisi desain, ponsel ini sangat biasa dan mirip dengan ponsel Xiaomi kebanyakan. Secara spesifikasi pun ponsel ini bisa dibilang hanya menggunakan chipset yang bisa dibilang entry level yakni Snapdragon 450. Saya pribadi bukan tipe orang yang mengandalkan spesifikasi dalam memilih ponsel pintar. Yang terpenting bagi saya adalah pengalaman penggunaannya. Dan sejauh ini ponsel ini sudah mampu memenuhi segala kebutuhan saya.

Saya menggunakan ponsel ini untuk kebutuhan sosial media dan bermain game. Sosial media yang saya gunakan seperti orang kebanyakan yakni Instagram, Twitter, Facebook, dan LinkedIn. Untuk perpesanan saya menggunakan WhatsApp dan Telegram. Saya menyukai game kelas menengah yakni Mobile Legends, PUBG Mobile, Brawl Stars, dan Pont Blank Strike, dengan alasan kenyamanan gameplay saya menggunakan settingan low di semua game tersebut. Game masih nyaman digunakan. Selain aplikasi-aplikasi tersebut, saya juga menggunakan aplikasi lainnya untuk bekerja, menunjang produktivitas dan hiburan (total ada 140 aplikasi yang saya instal).

Ponsel ini bisa dibilang gegas dan lancar dalam penggunaan sehari-hari. Tidak ada lag dan masalah ketika saya gunakan. RAM sebesar 3GB cukup untuk kebutuhan saya karena jarang sekali multitasking. Paling multitasking yang saya lakukan mengetik sambil mendengarkan musik. Untuk memori internal  32GB pun terbilang cukup dan menyisakan 6.4GB.

Ada dua kelemahan utama yang saya soroti dalam menggunakan ponsel ini. Yang pertama adalah OS masih Nougat. Bagi beberapa orang ini bukan sebuah masalah, namun tidak untuk saya. Sebenarnya saya penggemar OS Oreo karena didalamnya sudah ada fungsi picture in picture. Fitur ini dulu sangat saya andalkan di daily driver sebelumnya, Infinix Hot S3. Fitur ini biasa saya gunakan untuk video call WhatsApp sambil browsing, hal yang tidak dapat saya gunakan di ponsel ini.

Kelemahan kedua, sama seperti pengguna Redmi yang lain adalah hasil foto yang biasa saja. Kamera biasa saya gunakan terutama untuk memotret beberapa dokumen, dan biasanya cahanya tidak terlalu bagus. Hasil gambar terkadang kurang tajam, namun sudah cukup lah. Kesimpulannya, ponsel ini dengan segala kekurangannya telah mampu mengakomodir kebutuhan saya. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Redmi 5 Plus di 2019

Langkah Memperbaiki Notifikasi Whatsapp Telat Masuk di Nokia 5.1 Plus

Internet, Dunia Baru untuk Berekspresi