Twitter, Media Sosial Informatif

Saya memiliki akun twitter (@aslich) sejak Juli 2009. Sudah cukup lama, dan hingga hari ini, akun tersebut masih aktif. Saya kebanyakan menggunakan Twitter, karena media sosial (medsos) ini memberikan berbagai informasi dan berita dengan cukup ringkas. Biasanya, saya mengikuti beberapa akun media online, pun tokoh-tokoh yang lumayan aktif membagikan ide ataupun kulwit sederhana yang menambah pengetahuan.

Setiap harinya, linimasa (timeline) saya berisi beragam judul sebuah berita ataupun artikel. Bila tertarik dengan suatu judul, biasanya saya akan membuka link yang menyertainya. Saya jarang berkomentar sebelum membaca isinya, karena sekarang banyak judul yang menipu dan hanya mengharapkan klik (clickbait), yang tidak sesuai antara judul dan isinya. Oh ya, saya juga berhenti mengikuti (unfollow) beberapa akun yang sering clickbait, meskipun akun tersebut adalah milik media ternama dan memiliki banyak follower, karena bagi saya, clickbait bisa memberikan salah tafsir terutama pada pengguna medsos yang hanya menyimpulkan sesuau hanya berdasar judul semata.

Sebagai sumber informasi utama untuk saya, hampir tiap hari Twiiter saya buka. Namun belakangan Twitter tak hanya berisi informasi semata. Di tahun 2018 ini, dimana Pilpres dan Pemilu akan berlangsung tak lama lagi, Twitter telah menjadi “medan perang” bagi para suporter carpres (sebut saja buzzer) untuk mengunggulkan calon presiden mereka. Hampir tiap hari justru yang saya lihat adalah para buzzer ini saling berdebat bahkan hingga saling hina satu sama lain, sampai seakan lupa jika mereka adalah satu saudara sebangsa dan setanah air.

Fenomena hadirnya para buzzer ini sedikit banyak mengurangi kenikmatan dalam menggunakan Twitter. Beruntung ada fitur mute dan block. Fitur ini cukup membantu untuk sedikit membuat linimasa tenang tanpa gangguan dari kecerewetan para buzzer capres. Karena sebenarnya tujuan mereka menggunakan Twitter sebenarnya bukan hanya untuk mengunggulkan capres idolanya, namun juga berdebat tanpa guna dengan buzzer lawan. Semoga dengan berakhirnya Pilpres dan Pemilu 2019 nanti Twitter akan kembali menjadi media sosial yang informatif.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Redmi 5 Plus di 2019

Langkah Memperbaiki Notifikasi Whatsapp Telat Masuk di Nokia 5.1 Plus

Review 4Connect Audio Receiver