Saatnya Menyambut Romadhon

Suasana menjelang Romadhon tahun ini mulai terasa. Lihat saja di televisi mulai menampilkan iklan sirup, yang di hari-hari biasanya tidak sesering belakangan ini. Di lain sisi, masjid-masjid dan surau-surau kembali mengumandangkan ayat suci Al Qur'an yang ironisnya di hari biasa tidak sesering saat ini.

Romadhon datang dan pergi seiring waktu berlalu, namun sedikit orang yang memaknainya sebagai moment luar biasa. Moment yang tidak hanya sebagai seremonial biasa selaku umat muslim. patut menjadi renungan bagi kita semua, bagaimana ketika menjelang dan saat Romadhon, kita begitu antusias dalam beribadah, namun pelan-pelan kualitasnya makin menurun ketika Romadhon telah pergi. Kita belum bisa mencontoh bagaimana Rasululloh SAW, merasa bersedih ketika Romadhon meninggalkannya.

Sudah berapa kali kita mendengar bahwa Romadhon adalah bulan latihan bagi keimanan kita. Ironisnya kita banyak lulus dalam bulan latihan ini, namun gagal mengaplikasikan latihan kita selama Romadhon. Lihat saja, ketika Romadhon puasa dan tarawih kita full 1 bulan, bacaan Al Qur'an kita bahkan bisa khatam hingga berkali-kali. Namun ketika Romadhon berlalu, kita seolah-olah menjadi malas untuk puasa sunah, malas melakukan qiyamul lail, bahkan butuh berbulan-bulan untuk hanya mengkhatamkan 1 Al Qur'an.

Romadhon tidak hanya seremonial belaka. Romadhon sebenarnya adalah awal dari perjalanan spiritual seorang muslim, jadi ketika kita mampu mengawali perjalanan kita dengan manis, bukankah akan lebih cantik jika kita mampu mengakhiri keimanan kita sebagai muslim dengan manis pula? Caranya tentu saja dengan beribadah di hari lain sama khusyuknya dengan Romadhon, toh Alloh Maha Melihat, Dia Tahu apa yang dikerjakan hambanya, meskipun sebesar zarah sekalipun. Semua berpulang pada diri kita masing-masing, bagaimana cara kita memandang moment Romadhon yang Agung.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Redmi 5 Plus di 2019

Langkah Memperbaiki Notifikasi Whatsapp Telat Masuk di Nokia 5.1 Plus

Review 4Connect Audio Receiver