Buat Apa Korbankan Masa Depan pada Seteguk Kenikmatan Sesaat?

Pernah lihat orang mabuk? Mabuk yang saya maksud bukanlah mabuk pusing karena perjalanan atau stres karena mendengar omelan bos, namun yang saya maksud adalah mabuk karena minuman keras (miras). Ya, minuman ini sangat favorit dan menjadi kegemaran banyak orang di dunia, dari mulai kelas kampung yang berharga puluhan ribu rupiah, maupun kelas atas yang kita harus merogoh kocek dalam untuk membelinya.

Minuman keras dengan kandungan alkohol memang enak, namun perhatikanlah dampaknya. Kita kesampingkan dulu hal terkait kesehatan, alkohol menyebabkan orang kehilangan kesadarannya. Perhatikan saja orang yang sedang mengkonsumsi miras dalam keadaan teler, dia tidak akan menguasai dirinya. Beberapa kasus kejahatan juga disebabkan karena hal ini. Dengan pengaruh alkohol, orang jadi nekat berbuat apa saja, merampok, memperkosa bahkan membunuh pun akan dilakukan karena pengaruh minuman ini.

Angka kriminalitas yang terjadi kadang berbanding lurus dengan konsumsi minuman keras. Rata-rata orang yang bertindak kriminal, melakukannya dengan pengaruh minuman keras ataupun obat-obatan terlarang. Wajar saja demikian, karena orang yang mabuk, lupa pada dirinya.

Hilangnya kesadaran akibat pengaruh minuman keras dan beralkohol ini memberi dampak negatif tidak hanya pada diri kita, namun orang lain. Sederhana saja, orang yang dalam keadaan mabuk, pengaruh minuman, jangankan berpikir, berjalan pun kondisi mereka sempoyongan, bila menyetir kendaraan juga membahayakan orang lain, tentunya kita masih ingat kasus kecelakaan yang menghilangkan belasan nyawa akibat pengemudi mobil mengendarainya dalam kondisi mabuk.

 Itu baru segelintir contoh kecil dari akibat konsumsi minuman keras. Apapun merek minumannya, berapapun harganya, sepanjang menggunakan alkohol dan menyebabkan mabuk, akan banyak sekali dampak negatif yang ditimbulkan. Kasus kriminalitas, vandalisme, serta kekerasan banyak diakibatkan karena pelaku dalam kondisi pengaruh minuman keras. Publik tentu dirugikan dengan hal ini, apalagi kita tinggal di Indonesia, sebuah negara yang merdeka dan berdaulat, kita tentunya ingin hidup dengan tenang dan nyaman.

Selain dampak diatas, perlu diperhatikan pengaruh minuman keras terhadap kesehatan. Perlu diketahui, bila mengkonsumsi alkohol dengan kadar diatas 40 gram per hari, hal ini dapat menyebabkan kerusakan berbagai jaringan di dalam tubuh, contoh saja organ-organ pencernaan, hati bahkan otak.

Jangan dikira sepele, pengobatan penyakit seperti kanker hati, tidaklah murah, kesehatan itu mahal harganya, dan agaknya konyol jika kita mempertaruhkan kehidupan kita hanya demi minuman keras. Seberapa kaya atau seberapa kuat Anda, jika telah terserang penyakit pastinya tidak akan menyenangkan lagi, tidak ada ruginya jika kita menjaga kesehatan.

Minuman keras merupakan bahaya terselubung yang mengancam kehidupan suatu bangsa. Jika mabuk-mabukan sudah menjadi kebiasaan, rasanya kita patut pesimis pada masa depan pemimpin bangsa ini. Gaya hidup yang dekat dengan minuman beralkohol menjadikan degradasi akhlak terjadi di negeri ini. Bila para remaja dengan mudah mendapatkan minuman keras, jangankan berprestasi, mengenal jati dirinya juga sungguh hal yang tidak mungkin terjadi.

Peran Keluarga

Keluarga merupakan bagian terpenting dalam kehidupan seorang remaja. Begitu pentingnya sebuah keluarga dengan kasih sayang dan perhatiannya menjadi senjata berharga bagi remaja untuk terhindar dari hal-hal negatif termasuk minuman keras. Peran anggota keluarga untuk tidak mencontohkan mengkonsumsi miras atau bahkan memeranginya, serta mengarahkan anak-anak ke kehidupan positif, adalah cara mudah dalam mengontrol dampak dari buruknya pengaruh minuman keras.

Peran Pendidikan dan Masyarakat

Sosialisasi dampak dan bahaya miras, perlu dilakukan sejak dini. Dunia sekolah dan masyarakat merupakan tempat bagi generasi muda belajar. Disinilah perlu ditanamkan semangat anti miras dan alkohol. Masyarakat memiliki hak untuk menolak minuman keras di wilayahnya dengan alasan apapun. Para guru dan sekolah juga hendaknya menanamkan sikap untuk memerangi minuman keras.

Peran Pemerintah

Memang patut diakui, jika pengusaha miras memberi penghasilan yang lumayan untuk pendapatan nasional dan daerah. Namun hendaknya, pemerintah juga berpikir akan dampak secara jangka panjang akan bahaya minuman beralkohol tersebut. Perlunya pembatasan dan pengaturan distribusi serta pengawasan merupakan tugas terpenting yang harus dilakukan. Dimana jangan sampai seseorang terutama generasi muda begitu mudah mendapatkan miras. Penegakan hukum yang tegas dan memberi efek jera pada penjual-penjual yang 'nakal' juga harus dilakukan.

Yang terpenting adalah, kita sadari bahwa tidak ada manfaatnya minuman keras bagi diri kita. Kenikmatan yang sesaat yang kita dapat dari miras bisa berakibat panjang pada masa depan kita. Buat apa kita mengorbankan masa depan yang panjang dengan seteguk kenikmatan sesaat?