5 Tips untuk Keamanan Facebook Mobile

PHOTO: Facebook Messaging app for Android received an update on Sept. 20, 2012.
Foto : ABC
 
Siapa Anda bisa dilihat dari akun Facebooknya. Baik itu secara publik atau rahasia, isi Facebook dapat mendefinisikan siapa Anda dan apa kegiatan Anda secara profesional, komersial dan sosial. Foto kenang-kenangan, dan pesan pribadi dapat menjadi pertukaran rahasia. Di sisi lain, hal itu adalah identitas Anda yang tentunya ingin dilindungi.

Tapi Anda mungkin tidak melakukannya secara maksimal untuk mengamankan akun. Anda dapat membawa Facebook kemana-mana dengan ponsel Anda, tetapi apakah itu aman? Facebook Mobile membuat Anda lebih rentan terhadap percobaan pembajakan dan pencurian identitas.

Berikut adalah lima cara untuk memastikan Anda terbebas oleh penyusup potensial dalam ponsel Anda.

1. Mengunci perangkat Anda. 
Sudah dilakukan? Mungkin iya, tapi lebih dari 30% orang tidak menggunakan password untuk melindungi perangkat mobile mereka.

Ini adalah baris pertama pertahanan jika ponsel Anda hilang atau dicuri. Anda harus melindunginya dengan kode akses pada ponsel Anda - tidak hanya untuk melindungi akun Facebook, tapi untuk informasi sensitif lainnya, juga. Pikirkan email pekerjaan, dokumen penting, info perbankan akan senantiasa terpapar dengan bebas pada ponsel yang tidak dilindungi. 

Jika Anda memiliki iPhone, maka mungkin perangkat Anda telah terkunci, tetapi jika Anda ingin mengamankan lebih jauh, dan membuat kode sandi yang lebih kuat pada ponsel Anda. Lihat di General Settings > Passcode Lock. Matikan opsi Simple Passcode (yang membatasi  hanya empat digit) dan buat kode lagi yang cocok untuk anda. 
Anda juga dapat mengatur ponsel Anda untuk menghapus data setelah sejumlah upaya gagal saat menembus kode akses. 

2. Gunakan password yang berbeda untuk email dan akun Facebook.
 Tiga-perempat dari pengguna web memilih password tunggal untuk semua akun mereka, dan kode yang paling umum biasanya mudah ditebak ( favoritnya biasanya "123456" dan "password"). Beberapa digit yang lebih panjang, campuran antara huruf atau simbol  dapat meningkatkan waktu yang dibutuhkan untuk memecahkan sandi Anda. Luangkan waktu untuk membuat beberapa password untuk akun Anda, terutama untuk Facebook, yang menampung banyak info pribadi. 

3. Pastikan Browsing Aman aktif.
Facebook telah menawarkan opsi browsing aman sejak 2011. Tanpa HTTP Secure (HTTPS) koneksi data Anda terbuka untuk serangan setiap kali Anda menggunakan Wi-Fi (contohnya, di Starbucks atau lobi hotel). 

Ada satu kelemahan: enkripsi HTTPS dapat memperlambat Facebook Anda, dan sudah menjadi keluhan umum di ponsel. Hindari Wi-Fi tak terlindungi dan gunakan layanan 3G/4G selular Anda untuk mencegah potensi penyadapan. 

4. Aktifkan pemberitahuan dan persetujuan login.
Untuk memastikan account Anda hanya diakses kapan dan di tempat yang Anda tentukan, maka Anda harus mengaktifkan fitur ini. Facebook akan mengirimkan pemberitahuan setiap kali akun Anda diakses dari lokasi yang baru (Anda harus memberikan nomor ponsel untuk dikirimi SMS, jika Anda belum memilikinya). 

Setelah Anda menetapkan nama untuk perangkat Anda yang paling sering digunakan, Anda akan mendapatkan peringatan jika seseorang memasukkan account Anda pada komputer asing, telepon atau tablet. Dan jika seseorang meretas account Anda, Anda akan menerima instruksi untuk mereset password Anda dan mengamankan akun Anda. 
Mirip dengan dua langkah verifikasi, persetujuan login akan meminta Anda untuk kode khusus setiap kali Anda mencoba untuk mengakses account dari perangkat baru. 

5. Gunakan "Contact Trusted." 
Ini inovasi terbaru dari Facebook meminta Anda untuk memilih sekelompok kecil teman-teman yang dapat diandalkan. Dalam hal Anda tidak dapat mengakses akun Anda, dan bahkan pertanyaan keamanan tidak membantu, Facebook akan mengirimkan kode yang berbeda untuk teman-teman Anda. Bila Anda menempatkan mereka secara bersama-sama, Anda dapat kembali masuk 

Itu berarti Anda harus memilih teman-teman yang Anda tahu dan dapat menghubunginya dengan cepat. Anda juga harus memilih seseorang yang tidak akan keberatan mengirimkan kode. 

Sumber : ABC

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Redmi 5 Plus di 2019

Saya menulis ini di bulan Juli 2019. Karena masih menyimpannya, saya kembali menggunakan ponsel Redmi 5 Plus sebagai ponsel utama ( daily driver ). Karena ponsel ini sebenarnya telah berusia setahun lebih, tentunya sangat menarik untuk mengandalkannya saat ini. Ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan saya ketika menggunakan Redmi 5 Plus ini. OS Favorit Redmi 5 Plus saat ini menggunakan OS Android 8.1 Oreo. OS ini adalah favorit saya, meskipun bukan yang terbaru. Saya menyukai fitur picture ini picture di OS ini. Dengan fitur tersebut, multitasking terasa lebih enak. Saya bias video call atau menonton video sambil melakukan aktivitas lain seperti browsing, ataupun menggunakan media social dengan lebih nyaman disbanding ketika menggunakan ponsel OS 7 Nougat. Dibandingkan peningkatan ke OS 9 Pie, perubahan OS 7 Nougat ke OS 8 Oreo saya rasa cukup signifikan. Daya Baterai Lebih Efisien Beberapa waktu terakhir saya menggunakan Samsung J7 Duo sebagai daily driver . Secara um...
Baca selengkapnya

Langkah Memperbaiki Notifikasi Whatsapp Telat Masuk di Nokia 5.1 Plus

Bagi pengguna Nokia 5.1 Plus dan mungkin ponsel Android One yang lain, kadang seringkali mengalami notifikasi aplikasi-aplikasi penting, salah satunya WhatsApp kadangkala sering telat masuk. Bahkan kadang pesan yang dikirim ke kita seringkali tertunda ( pending ) sampai kita membuka aplikasinya, baru pesan-pesan tersebut semuanya masuk. Hal ini tentunya sangat mengganggu, dikarenakan WhatsApp merupakan salah satu aplikasi penting saat ini untuk berkomunikasi. Saya mengalami hal ini semenjak security update bulan Februari 2019. Sempat bingung, karena saat bertanya pada komunitas pengguna Nokia seringkali tidak menemui jawaban yang benar-benar memecahkan masalah. Akhirnya setelah googling kesana kemari, berikut adalah langkah pemecahan notifikasi telat atau bahkan tidak masuk tersebut. Sebagai catatan, langkah-langkah ini saya lakukan di ponsel dengan menu Bahasa Indonesia, perlu penyesuaian jika Anda menggunakan bahasa lain. Langkah 1 : Nonaktifkan Fitur Baterai Adaptif ( Ad...
Baca selengkapnya

Internet, Dunia Baru untuk Berekspresi

Saya mengenal internet 11 tahun yang lalu, tepatnya sekitar tahun 2000. Waktu itu saya masih SMP. Saat itu, kecepatan internet tidak seperti sekarang, saya masih ingat saat membuka web tim Juventus saja memakan waktu lebih dari setengah jam. Tidak seperti sekarang pula, saat itu internet hanya ‘makanan’ orang tertentu saja. Tidak semua orang mengenal internet, pun tidak semua orang menggunakannya. Jika Anda membandingkan kondisi sekarang dengan 11 tahun lalu tersebut, beda jauh deh.  Seperti halnya teknologi lainnya, internet put berkembang dengan cepat. Yang dulunya hanya beberapa orang yang menggunakan, sekarang hamper semua orang. Yang dulunya hanya bisa dilakukan di depan computer, sekarang mulai bermunculan banyak gadget dari mulai ponsel, ipad, dsb yang bisa membuka internet. Yang dulunya golongan menengah ke atas yang menggunakannya, sekarang bahkan anak SD pun bisa. Seperti dijelaskan dalam buku linimas(s)a , banyak sekali fungsi dan manfaat yang bisa diambil dari sebuah ...
Baca selengkapnya