Pendidikan Keluarga : Fase Dasar dalam Kehidupan

http://nmfamilyedcenter.org/yahoo_site_admin/assets/images/j0400239.264212802_std.jpg
Foto : GOOGLE
 Keluarga merupakan bagian penting dari perjalanan hidup seseorang. Dari keluarga pula, karakter dan pola pikir anak menjadi terbentuk. Begitu pentingnya sebuah keluarga, hingga dari nilai pendidikan pun berpondasi padanya. Pendidikan tidak hanya peran dari lembaga pendidikan seperti sekolah semata, jauh dari itu, sebenarnya keluargalah yang paling penting dalam proses pendidikan. Ibaratnya, pendidikan dalam sebuah keluarga merupakan sarapan yang akan memberi nutrisi dan kekuatan dalam mengarungi sebuah kehidupan.

Sebenarnya membentuk kehidupan anak sangatlah mudah. Orang tua tidak harus menyekolahkan anaknya ke sekolah internasional, pun dengan memberikan bermacam-macam les maupun kursus yang cenderung dipaksakan. Anak-anak butuh komunikasi dengan orang tua. Itulah yang mereka butuhkan, kasih sayang. Seorang anak tidak ingin tertekan saat memiliki nilai jelek, namun yang mereka butuhkan adalah bimbingan dari kedua orang tuanya.

Setiap orang tua pasti pernah menjadi anak-anak. Orang tua, pastinya pernah mengalami hal yang dialami oleh anak-anaknya saat ini. Dari sinilah sebenarnya, harus tercipta komunikasi dalam keluarga untuk masa depan sang anak. Keluarga merupakan tempat berbagi perasaan dan saling bertukar pikiran, karena disinilah keluarga menjadi bagian dari pola pikir dan kehidupan anak.

Bila keluarga cenderung tanpa perhatian pada anak-anaknya, menyerahkan sepenuhnya pada sekolah, maka jangan salahkan si anak bila mereka cuek pada keluarganya. Mereka tentunya akan merasa 'asing' justru saat bersama anggota keluarganya, dalam hal lebih ekstrem mereka akan tertutup saat menghadapi masalah dan akhirnya terjerumus ke hal-hal negatif.

Keluarga adalah tempat seorang anak meminta saran. Tidak lucu kan, saat sang anak memiliki masalah, mereka tidak bisa mengutarakannya dengan keluarga, namun justru kepada orang lain? Jika itu terjadi, maka keluarga tersebut telah membiarkan sang anak terombang-ambing tanpa tujuan jelas ke tangan orang lain. Syukur-syukur pelarian anak ke hal positif, misalnya pada guru mereka, atau orang yang memberikan solusi tepat pada sang anak. Namun apa jadinya jika justru pelarian anak ke hal negatif seperti vandalisme, kriminal maupun narkoba? Tentunya sang orang tua dan keluargalah yang patut bertanggungjawab atas hal ini.

Kenakalan-kenakalan remaja yang terjadi merupakan akumulasi dari permasalahan seorang anak karena frustasi kurang mendapatkan perhatian. Mungkin karena orang tuanya merasa terlalu sibuk, dan tak punya waktu. Akar permasalahan sebenarnya sangat sederhana. Mereka membutuhkan perhatian dari orang tuanya. Mereka tentunya tidak akan menghabiskan waktu untuk hal-hal yang tidak baik, ketika di dalam keluarganya mendapatkan suasana yang nyaman. Keluarga mencerminkan kehidupan seseorang, memiliki keluarga cuek akan pendidikan, sang anak juga akan menjadi pribadi yang tidak peduli pada orang lain. Tinggal memilih yang mana?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Redmi 5 Plus di 2019

Langkah Memperbaiki Notifikasi Whatsapp Telat Masuk di Nokia 5.1 Plus

Internet, Dunia Baru untuk Berekspresi