Benda Ini Kadang 'Menjauhkan' yang Dekat

Oke, mungkin kita sangat mensyukuri kemajuan teknologi, terutama ponsel yang sangat membantu kehidupan kita. Tidaklah bisa kita memungkiri begitu tertolongnya kita dengan benda kecil dalam genggaman ini. Dari mulai hal dasar seperti berkomunikasi dengan seseorang yang terpisah jauh melalui telepon dan SMS. Sampai fitur untuk menjelajah internet, semua tentunya sangat mewarnai kehidupan kita, bahkan mungkin ada beberapa diantara kita yang penghasilannya bersumber dan bermodal dari sebuah ponsel.

Bagaikan dua sisi mata pisau sebuah teknologi tidak akan 100% berimbas pada hal yang positif. Saat ini, hampir semua orang tentunya memiliki ponsel yang setiap saat akan senantiasa menemani mereka, bahkan mungkin hingga 24 jam. Banyak yang tidak mematikan ponsel di malam hari, bahkan menempatkannya dekat dengan tempat tidur. Dan bahkan mungkin hal pertama yang kita pegang saat bangun tidur adalah ponsel kita, dan atau mungkin alarm dari ponsel lah yang membangunkan kita.

Begitu dekat dan pentingnya penggunaan ponsel bagi kehidupan kita, terkadang justru kita mulai 'lupa' dengan kehidupan normal. Ini serius, bahkan ada beberapa diantara kita yang telah begitu kecanduan menggunakan ponsel hingga kurang bersosialisasi dengan orang-orang yang ada di sekitar kita. Silakan jika kita perhatikan, di tempat umum, misalnya di bus, saat ini banyak yang justru lebih asyik dengan ponselnya daripada berkenalan dan berbincang dengan orang di sebelahnya, menambah teman atau setidaknya mengobrol, sudah jarang kita temui. Sampai juga pada hal yang lebih berbahaya, menggunakan ponsel saat berkendara, menyetir maupun menggunakan sepeda motor, telah banyak kita temui yang berujung pada kasus kecelakaan.

Kemudahan akses jejaring sosial dengan telepon seluler, menjadikan kita semakin jauh dengan kehidupan nyata. Saat berkumpul dengan teman-teman, menjadi hal yang sangat membosankan saat bukan obrolan yang lakukan, namun setiap orang asyik dengan ponsel dan gadgetnya masing-masing. Mereka bercerita ke seluruh dunia apa yang mereka pikirkan, namun orang di sampingnya sendiri justru tidak mengetahuinya. Belum lagi yang sudah begitu kecanduan, kita jumpai mereka selalu 'laporan' tentang apa yang mereka lakukan dengan media sosial. Memotret makanan yang mereka makan, memamerkan barang yang baru mereka beli, seolah-olah semua tidak lengkap jika mereka tidak mengunggahnya di media sosial. Bahkan kadang, status yang mereka sampaikan di media sosial, dilakukan dengan kebohongan. Orang cenderung menyampaikan sesuatu yang mereka anggap sebagai kehidupan ideal. Sering tidak disadari, namun kadang itulah yang kita lakukan. Orang bisa menyembunyikan sifat sebenarnya di internet. Katakanlah sedang makan di Cafe dan sebagainya, mungkin ada kalanya benar, namun kadang juga mereka melebih-lebihkan. Orang lebih cenderung ingin terlihat pintar dan ideal dimata teman-temannya di jejaring sosial. Bahkan mungkin ingin membuat orang lain dengan kehidupan mereka, yang sebenarnya biasa-biasa saja, namun mereka 'kemas' dengan begitu menarik.

Tidak salah, dan saya juga tidak menyalahkan mereka melakukan itu semua, karena menggunakan ponsel dan segala apa di dalamnya, merupakan hak pribadi yang bersangkutan. Hanya saja, saya merasakan kita sudah telalu jauh untuk tidak berinteraksi dengan dunia nyata. Saya yakin beberapa orang justru mengalami kejenuhan saat harus setiap saat beriteraksi dengan telepon seluler mereka. Menikmati keindahan alam, berinteraksi secara langsung dengan orang lain menjadi hal yang langka untuk saat ini. Karena jika suatu saat terjadi sesuatu dengan diri kita, orang di sekitar kitalah yang akan membantu dengan cepat, bukan teman Facebook kita.

Nemu video keren di Youtube nih :) :

 

Komentar

qinkqonk mengatakan…
aku nyari-nyari nih yutubenyaaa...
thx

Postingan populer dari blog ini

Redmi 5 Plus di 2019

Langkah Memperbaiki Notifikasi Whatsapp Telat Masuk di Nokia 5.1 Plus

Review 4Connect Audio Receiver