Internet dan Sebuah Gaya Hidup

Internet merupakan salah satu penemuan umat manusia yang terbaik. Internet telah mengalami berbagai perkembangan dan memasuki kehidupan manusia. Segala hal, di era saat ini tak bisa dilepaskan oleh perkembangan dunia Informasi seperti internet. 

Internet mulanya dipandang sebagai media sederhana untuk informasi ataupun komunikasi. Awalnya, dunia industri menggunakan website mereka guna menginformasikan produk pada khalayak. Ya, sebuah media promosi yang tak hanya dapat digunakan melalui media cetak ataupun elektronik seperti TV dan radio. Website di internet pun digunakan sebagai media berkomunikasi pada banyak orang. Keunggulannya, internet lebih efisien dan murah. Selain website yang merupakan sebuah media berpromosi sebagai lini bisnis, internet berkembang menjadi media komunikasi layaknya E-Mail ataupun chatting. 

Kini, seiring perkembangan teknologi, internet makin menjadi sebuah hal urgent dalam sisi kehidupan manusia. Dengan lebih mudahnya diakses menggunakan perangkat manapun, internet seolah menjadi hidup kedua. Tak hanya di dunia nyata, aktivitas keseharian pun berlanjut pula melalui internet. Misalnya saja media sosial ataupun layanan messaging (chatting) semacam whatsapp ataupun BBM. 

Perkembangan internet makin menjangkau setiap kehidupan. Misalnya saja, komunikasi bisnis dapat lebih cepat dan efisien kala kita menggunakan E-Mail ataupu lebih mudah berkoordinasi melalui messaging. Tak ada alasan keterbatasan kini. Semua itu memudahkam pekerjaan pun kehidupan manusia. 

Internet kini tak hanya terkotak pada penggunaan melalui komputer. Perangkat ponsel yang makin pintar semakin membuat internet menjadi rutinitas yang harus ada di setiap harinya. Bahkan aktivitas telepon dan SMS yang sebenarnya menjadi fitur utama ponsel kini kalah penggunaannya dibanding untuk berinternet. 

Belum “Bebas” 

Internet telah menjadi sebuah kebutuhan atau mungkin gaya hidup. Hal ini bisa kita lihat kala hampir semua orang memiliki setidaknya satu akun media sosial. Bahkan hampir semua pengguna ponsel pintar memiliki setidaknya satu aku messaging dan juga menggunakan ponselnya untuk browsing. 

Namun, sebuah kebutuhan bernama internet kini bisa dikatakan belum merata. Di Indonesia sendiri pengakses internet belum sepenuhnya disebut bebas dalam menggunakannya. Ambil contoh secara tarif. Ada operator telekomunikasi yang menerapkan sistem zonasi. Dengan demikian, pengguna yang kebetulan berada di zona yang lebih mahal bisa lebih terbatas dalam mengakses internet. Belum lagi beberapa operator masih menerapkan tarif yang tak terlalu terjangkau dan juga infrastruktur yang tidak merata. Inilah salah satu kendala yang dihadapi secara internal dalam mewujudkan kebebasan internet. 

Ya, pada dasarnya internet merupakan sebuah kebebasan. Bebas dalam artian, siapapun memiliki hak untuk mengaksesnya. Namun, bila dibatasi misalnya dengan sinyal yang kurang stabil serta mahalnya tarif yang harus diakses, bisa menjadi sebuah kendala dalam menerapkan kebebasan itu sendiri. 

Tetap Perlu Pembatasan 

Namun, seberapa penting internet, tetap saja kebebasan tersebut perlu dibatasi. Perlu pula disadari bahwa kehidupan nyata tetaplah harus diutamakan. Bisa diperhatikan, saat ini internet telah menjadi candu bagi beberapa orang. Internet yang awalnya memiliki visi untuk dapat membantu kehidupan justru kerap kali malah mengurangi produktivitas dan waktu istirahat. 

Inilah sisi lain dari internet yang sebenarnya perlu pembatasan. Kebiasaan menggunakan ponsel kapanpun tentu saja menjadi hak, hanya saja butuh kedewasaan. Kedewasaan untuk tahu saatnya beristirahat dan juga berhati-hati dalam menggunakannya. 

Yang jelas, mungkin ada baiknya menyediakan waktu beberapa jam dalam seminggu untuk mematikan aktivitas online. Dan juga lebih membiasakan diri dalam berpikir berulangkali sebelum berbagi di internet. Semoga internet memudahkan kita dan kehidupan akan semakin baik.

Komentar

Salman Faris mengatakan…
gaya hidup sekarang memang tak akan lepas dari smartphone dan teknologi tapi lagi2 kita harus bijak mengunakannya

Postingan populer dari blog ini

Redmi 5 Plus di 2019

Langkah Memperbaiki Notifikasi Whatsapp Telat Masuk di Nokia 5.1 Plus

Review 4Connect Audio Receiver