Pengguna Sosial Media yang Norak

Belakangan saya merasa malas dan bad mood saat membuka Facebook. Timeline Facebook saya sudah tidak semenyenangkan dulu lagi. Intensitas update status yang tidak terlalu penting ternyata tidak selalu berbanding lurus dengan pertambahan usia. Ya, teman Facebook saya sudah bukan kategori ABG lagi, banyak pula diantara mereka yang telah berusia kepala 3. Namun beberapa postingan "norak" masih saya temui disana yang merusak keinginan untuk "nongkrong" di Facebook.

1. Posting Foto dan Kegiatan Anaknya yang Masih Balita Secara Berlebihan

Ok, mungkin saya iri karena belum punya anak atau bahkan belum menikah, tapi apakah benar para orang tua muda ini berpikir dampak posting foto dan kegiatan anak di media sosial bisa berdampak buruk? Ancaman kejahatan dan pedofil tetap ada. Karena jejak digital saya yakin tidak 100% aman, apalagi kita tidak mem-privasi foto tersebut. Mungkin tidak salah dengan memposting foto tersebut sepanjang para orang tua benar-benar bisa bertanggungjawab, tapi alangkah indahnya dengan sedikit mengurangi intensitas, dimana banyak pula yang tidak peduli dengan kegiatan anak Anda di media sosial.

2. Laporan Kegiatan dari Pagi hingga Malam

Ini juga menurut saya sebuah postingan yang amat menyebalkan jika intensitasnya berada jauh di atas normal. Ada teman di timeline yang setiap beberapa menit mem-posting kegiatan apa yang sedang dia lakukan. Intensitasnya mulai mengkhawatirkan, seolah ada ritual "wajib lapor" di Facebook untuk setiap hal apa yang dia lakukan. Beberapa orang menggunakan media sosial untuk mencari informasi serta berinteraksi, banyak hal yang bisa didiskusikan selain kegiatan Anda.

3. Debat Ga Penting

Ok, saya pernah khilaf pula. Saya pernah mengotori timeline teman-teman saat dulu ketagihan debat soal sepak bola. Namun, saya telah menyadari itu hal yang salah. Seperti diatas, melakukan posting hal remeh temeh dengan intensitas berlebihan tentunya menjadi sangat mengganggu. Apalagi kita bukan dalam posisi "expert" pada suatu hal. Debat kusir yang kita pertontonkan di timeline juga bisa mengganggu orang lain.

Kesimpulan : di-Mute Sayang, Tidak di-Mute Terganggu

Saya sudah mencoba untuk menyaring beberapa orang yang memang saya kenal di dunia nyata sebagai teman. Namun tentunya dengan semua hal diatas rasanya kurang nyaman pula saat ingin berlama-lama di media sosial. Beberapa saya mute namun sebagai teman, ada rasa sedikit tidak tega. Dan mungkin saya hanya bisa sedikit berharap mereka bisa dewasa dalam menggunakan media sosial.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Redmi 5 Plus di 2019

Langkah Memperbaiki Notifikasi Whatsapp Telat Masuk di Nokia 5.1 Plus

Review 4Connect Audio Receiver