"Cafe" Sosial Media

Baru saja saya membaca sebuah isu yang menarik di sosial media. Isu ini sebenarnya berhasil menjadi trending topic di Twitter. Namun, sejak belakangan hari, dikarenakan banyak kesibukan dengan pekerjaan, malam ini baru saja saya memiliki sedikit waktu untuk "nongkrong" di Twitter dan memantau ada hastag #SaveTwitter. Hastag tersebut ditulis oleh beragam orang yang tidak setuju terkait dengan isu ditutupnya Twitter tahun 2017 nanti.

Isu ini (atau mungkin beritanya benar, karena saya tidak memantau) cukup meresahkan para penggunanya. Meskipun tidak sepopuler Facebook, namun Twitter memiliki posisi tersendiri bagi penggemarnya. Twitter bahkan seringkali menjadi media mengaktualisasi diri serta menyampaikan pendapat beragam orang, tak peduli dari kalangan manapun. Twitter, seperti sejatinya media sosial sangat cocok digunakan berbagai kalangan dari mulai pejabat hingga rakyat biasa.

Orang-orang perlu tempat. Sebuah tempat untuk berbagi, sebuah tempat untuk melemparkan sebuah gagasan, atau mungkin hanya untuk saling bercengkrama. Tempat nongkrong untuk saling berkumpul dan berdiskusi. Biasanya orang memilih cafe untuk hal ini. Cafe dipilih karena memiliki suasana santai dan enak untuk saling berbagi. Namun, cafe dirasa tidak praktis. Cafe tempatnya terbatas dan perlu usaha dalam mencapainya. Orang mulai perlu sesuatu yang praktis.

Kemudian muncullah sosial media. Sebuah inovasi dari interner yang memungkinkan orang untuk saling berkumpul meski tak harus bertatap muka. Sebuah wadah yang menjadi tempat beragam orang saling mengutarakan apa yang mereka pikirkan. Beragam karakter orang menggunakan media sosial untuk saling berinteraksi. Bagai cafe, sosial media menjadi tempat "nongkrong" yang lebih simpel dan mudah.

Pelan namun pasti, sosial media menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat kini. Sosial media menjadi aplikasi wajib dan favorit yang selalu hadir di gadget yang dimiliki. Sosial media pun menjadi pundi-pundi uang bagi beberapa orang.

Tak heran dengan segala popularitasnya, menjadikan sosial media memiliki fans yang amat loyal. Pengguna yang tentunya akan sangat keberatan ketika tempat nongkrongnya ditutup. Namun tetap perlu disadari, para pengguna pun tidak mampu berbuat apapun ketika Twitter atau media sosial lain benar-benar ditutup. #SaveTwitter

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Redmi 5 Plus di 2019

Langkah Memperbaiki Notifikasi Whatsapp Telat Masuk di Nokia 5.1 Plus

Internet, Dunia Baru untuk Berekspresi