Bermain Mobile Legend

Mobile legend merupakan salah satu game daring paling populer di Indonesia. Kepopuleran mobile legend di Indonesia sudah tidak diragukan lagi. Mobile legend merupakan salah satu gim yang dapat dimainkan di ponsel pintar (smartphone). Uniknya, kita tidak memerlukan smartphone dengan spesifikasi tinggi guna memainkan gim daring ini. Karena di Indonesia banyak beredar ponsel dengan spesifikasi "seadanya", hal tersebut turut membuat kepopuleran permainan ini semakin meningkat. Bahkan di ponsel dengan RAM 1GB pun ponsel ini sudah dapat dimainkan.

Mobile legend merupakan salah satu permainan bergenre MOBA (Multiplayer Online Battle Arena). Permainan ini membutuhkan strategi dan kekompakan tim untuk meraih kemenangan. Sayangnya, dengan kepopuleran gim ini justru banyak anak di bawah umur yang ikut memainkannya. Namanya juga anak di usia di bawah remaja, sukar diatur dan mainnya terbilang asal. Saya tidak asal menebak, melihat sendiri ada anak kelas 1 SD memainkan gim ini. Anak kelas 1 SD bagaimana mengatur strategi permainan?

Gim ini memang menyenangkan, saya bahkan menyukainya. Namun, ada beberapa hal yang saya menyarankan agar anak-anak tidak memainkan permainan Mobile Legend dan sejenisnya. Secara usia mereka belum matang. Permainan ini tidak hanya bergantung pada kemenangan dalam war namun lebih kepada strategi. Sehingga gim ini kurang cocok dimainkan oleh anak-anak. Berikut saya sebutkan alasannya :

1. Anak Kecil Tidak Mengukur Kemampuan Ponselnya
Memang saya sebutkan di atas, jika ponsel dengan spesifikasi rendah dapat memainkan gim ini. Itu kalau hanya sekedar memainkan saja. Namun, memaksakan ponsel berspesifikasi rendah juga berakibat menurutkan kualitas permainan (gameplay) yang berakibat lag ataupun framedrop ketika bermain. Dengan demikian, peluang memenangkan permainan akan mengecil.

2. Emosional Anak-Anak
Mobile legend, seperti kebanyakan game online lainnya cenderung berisi player yang lebih bebas. Kata-kata kotor seperti kont*l, t*ik, dan lain sebagainya akan banyak kita jumpai di game ini. Semua itu adalah kata-kata yang sebaiknya tidak perlu diketahui oleh anak-anak sebelum waktunya. Dan anak-anak memiliki emosional yang masih labil. Gameplay mereka cenderung ngawur dan tanpa strategi. Padahal permainan ini seperti saya sebutkan di atas membutuhkan strategi dan kerja sama tim.

3. Membuat Lupa Waktu
Tanggung jawab seorang anak adalah belajar. Kalimat itu senantiasa diingatkan oleh orang tua saya ketika saya masih anak-anak. Gim apapun, akan membuat lupa waktu, termasuk mobile legend.

4. Menyusahkan yang Ingin Bermain Serius
Saya sebagai pemain gim ini benar-benar merasakan bagaimana frustasinya dalam menaikkan peringkat (rank) ketika berada dalam satu tim dengan anak-anak. Susah diatur, hanya mau bermain dengan hero favorit mereka dan segala dinamikanya.

Maka dari itu, saya sarankan ketika bermain MOBA jenis apapun, terutama mobile legend, alangkah lebih baiknya membentuk skuad yang benar-benar dikenal terlebih dahulu. Bila memilih menjadi solo player seperti saya, maka bersiap saja dengan kelakuan random para pemain yang kebanyakan masih berusia anak-anak.

Komentar

Tuteh mengatakan…
Dua ponakan saya tergilagila sama ML ini... untungnya saya menerapkan sistem boleh ngegame kalau urusan yang penting sudah selesai dilakukan/dilaksanakan :D

Postingan populer dari blog ini

Redmi 5 Plus di 2019

Langkah Memperbaiki Notifikasi Whatsapp Telat Masuk di Nokia 5.1 Plus

Internet, Dunia Baru untuk Berekspresi