Iseng Review Blackberry Z3
Menggunakan Blackberry OS10 di 2018? Saya adalah salah satu orang yang tidak ikut euforia menggunakan Blackberry di "masa jayanya" karena kendala dana. Maklum, saat itu harga device Blackberry begitu mahal. Untuk Blackberry entry level macam BB Gemini pun saat itu harganya bisa diatas 2 juta rupiah. Saya baru berkesempatan mencoba Blackberry OS10 di tahun 2018 ini. Ada yang menjual Blackberry Z3 kondisi baru (stok lama) dengan harga 600 ribuan, langsung saya beli.
Pertama kali menggenggam ponsel ini saya merasa agak sayang Blackberry bisa meredup tergerus oleh Android dan iOS yang menguasai pasar. Ponsel Blackberry Z3 ini nyaman digunakan, serta modelnya pun tidak terlalu mainstream seolah menunjukkan ciri khas Blackberry. Berbagai ciri khas itu bisa kita temui juga di Blackberry Aurora.
Kembali ke Blackberry Z3, saat menggunakannya saya merasa sebetulnya ponsel ini memiliki potensi. Buka tutup antar aplikasi terbilang gegas meski hanya menggunakan RAM 1.5GB. Namun lagi-lagi sangat disayangkan kebanyakan aplikasi bernuansa jadul. Update aplikasi-aplikasi tersebut terakhir saya lihat kebanyakan berakhir di tahun 2014. Mungkin hanya aplikasi andalan Blackberry seperti BBM yang masih update untuk saat ini. Seandainya para pengembang dulu tidak menyerah untuk mengembangkan aplikasinya di OS ini, tampaknya masih bisa bersaing dengan iOS dan Android.
Seperti saya singgung di atas, bahwa mungkin hanya apljkasi BBM yang masih update, maka saya hanya menggunakan ponsel ini hanya sebagai ponsel kedua saja. Akun BBM saya (yang sebelumnya ada di Android) tidak dapat digunakan untuk OS10 ini. Serta banyak aplikasi sosial media yang saya gunakan sudah tidak update. Misal saja Twitter yang masih seperti menggunakannya saat tahun 2014 serta tidak adanya aplikasi Instagram. Jadi, apabila Anda ingin menggunakan ponsel ini di tahun 2018, sebaiknya urungkan niat. Menabunglah hingga memiliki uang diatas 1 juta guna membeli ponsel android entry level yang layak digunakan.
Pertama kali menggenggam ponsel ini saya merasa agak sayang Blackberry bisa meredup tergerus oleh Android dan iOS yang menguasai pasar. Ponsel Blackberry Z3 ini nyaman digunakan, serta modelnya pun tidak terlalu mainstream seolah menunjukkan ciri khas Blackberry. Berbagai ciri khas itu bisa kita temui juga di Blackberry Aurora.
Kembali ke Blackberry Z3, saat menggunakannya saya merasa sebetulnya ponsel ini memiliki potensi. Buka tutup antar aplikasi terbilang gegas meski hanya menggunakan RAM 1.5GB. Namun lagi-lagi sangat disayangkan kebanyakan aplikasi bernuansa jadul. Update aplikasi-aplikasi tersebut terakhir saya lihat kebanyakan berakhir di tahun 2014. Mungkin hanya aplikasi andalan Blackberry seperti BBM yang masih update untuk saat ini. Seandainya para pengembang dulu tidak menyerah untuk mengembangkan aplikasinya di OS ini, tampaknya masih bisa bersaing dengan iOS dan Android.
Seperti saya singgung di atas, bahwa mungkin hanya apljkasi BBM yang masih update, maka saya hanya menggunakan ponsel ini hanya sebagai ponsel kedua saja. Akun BBM saya (yang sebelumnya ada di Android) tidak dapat digunakan untuk OS10 ini. Serta banyak aplikasi sosial media yang saya gunakan sudah tidak update. Misal saja Twitter yang masih seperti menggunakannya saat tahun 2014 serta tidak adanya aplikasi Instagram. Jadi, apabila Anda ingin menggunakan ponsel ini di tahun 2018, sebaiknya urungkan niat. Menabunglah hingga memiliki uang diatas 1 juta guna membeli ponsel android entry level yang layak digunakan.
Komentar