Blackberry yang Membingungkan
Bagi beberapa kalangan, Blackberry merupakan ponsel yang nanggung. Bahkan beberapa diantaranya enggan menyebutnya dengan sebutan smartphone (ponsel pintar), karena bagi mereka, Blackberry tidak memiliki keunggulan yang besar dibanding ponsel-ponsel kelas menengah yang masih mengandalkan JAVA. Hal ini ditambah dengan alasan beberapa orang membeli Blackberry hanya agar bisa menggunakan Blackberry Messenger (BBM), sebuah aplikasi eksklusif, yang pada saat itu hanya bisa digunakan pada Blackberry. BBM telah mengubah paradigma berkirim pesan dengan lebih cepat, dan menyenangkan. Dan hampir pasti, tanpa fitur BBM, Blackberry diragukan penjualan ponselnya, karena untuk apa membeli ponsel yang mahal, namun fitur-fitur bisa didapat di ponsel yang lebih murah? Saya pun demikian, tertarik menggunakan ponsel Blackberry, salah satunya ingin bisa menggunakan BBM.
Kemudian alternatif messaging di ponsel pintar mulai tumbuh dan menyaingi BBM. Aplikasi seperti WhatsApp, WeChat dan sebagainya bahkan menjadi multi platform yang tidak hanya mengandalkan ponsel tertentu dalam menggunakannya. Inovasi pun semakin berkembang, aplikasi berkirim pesan ini saat ini memiliki kemampuan mengirim stiker yang lucu dan membuat messaging serasa lebih berwarna dibanding Blackberry. Pelan-pelan, pamor BBM pun mulai tersaingi dan tertinggal. Seiring dengan tumbuhnya ponsel-ponsel Android yang semakin menjamur, serta aplikasi berkirim pesan yang makin variatif, pelan-pelan BBM pun dilupakan, penjualan ponsel Blackberry pun semakin menurun.
Apakah ini akhir dari Blackberry? Tunggu dulu, Blackberry ternyata punya siasat, mereka akan menjadikan fitur yang selama ini menjadi unggulan, yakni Blackberry Messenger menjadi aplikasi yang juga bisa dipakai di iOS dan Android. Banyak kalangan yang menilai ini langkah frustasi dari Blackberry, dan memprediksi bahwa peminatnya tidak seberapa besar dibanding aplikasi berkirim pesan yang sebelumnya sudah ada.
Dan tanggal launching pun akhirnya ditentukan, tanggal 21 dan 22 September 2013. Disinilah semua 'kekisruhan' berawal. Saya sendiri mengamati di Twitter, banyak user Android dan iPhone mulai galau dalam menunggunya, bahkan ada beberapa yang mengaku sudah bisa menggunakannya, namun didownload secara tidak resmi.
Nah, keanehan pun terjadi, launching BBM secara resmi untuk platform Android di Play Store diundur untuk waktu yang tidak jelas. Sementara aplikasi untuk iOS yang pada tanggal 22 September sudah dilaunching, secara tiba-tiba ditarik dan tidak bisa diunduh lagi di App Store. Blackberry pun menjelaskan bahwa hal itu dilakukan karena Blackberry melakukan perbaikan perbaikan sistem mereka, karena banyaknya user yang mengunduh melalui jalur tidak resmi yang konon sebesar 1,1 juta download.
Dari sini, saya pribadi menarik kesimpulan, meski penjualan handset Blackberry tidak memuaskan dibanding ponsel-ponsel Android ataupun Apple, namun setidaknya banyak orang yang sebenarnya tertarik untuk menggunakan Blackberry Messenger. Sampai saat tulisan ini dibuat pun orang-orang, masih banyak yang bertanya, sampai kapan Blackberry Messenger sudah bisa mulai digunakan secara resmi di berbagai jenis ponsel. Entahlah, memang membingungkan, namun saya sendiri sudah cukup puas ber-BBM menggunakan ponsel Blackberry yang saya miliki, jauh dari kegalauan banyak orang.
Komentar
emang bener blackberry itu ponsel gaje
aku sekarang udah ga pake bb lagi..
cuman pake bb kemaren karena butuh BBM & e-mail nya
yang bikin blackberry bener-bener sucks adalah kemampuan baterenya
bayangin, kita dibikin tergantung dengan colokan listrik
karena bb perlu dicharge 5 jam sekali..
kalo sampe lobet, dia bikin hidup kita merana
sampe akhirnya aku apus-apusin apps facebook, twitter, foursquare
dan baterenya jadi lebih awet, ngecharge 8 jam sekali
akhirnya semua applikasi lain aku pindahin ke iphone
dan hidup jadi lebih mudah..
lalu, gangguan BBM yang juga makin gaje
bikin keputusanku makin bulat meninggalkan blackberry
semua temen-temen penting aku kasih watsapp ama line
dan biang BBM pun aku dadah-dadahin..
rasanya hidup jadi lebih normal yah..
kemudian muncul lagi BBM di Android dan iOS
hadehh...
perlu ngga yah??
btw menurut gw kalo sampe BBM jadi di android dan iOS
pasti pengguna BB juga akan meninggalkan BB setnya..
karena lebih murah langganan internet kan daripada BIS?
( malah nyampah di blog orang.. )