"Jebakan" Media Sosial
Di jaman saat ini, hampir sebagian besar masyarakat Indonesia
memiliki setidaknya satu akun media sosial. Bahkan masyarakat Indonesia
terbilang "cerewet" di media sosial. Coba saja lihat di Twitter yang
riuh ramai dengan twit dari masyarakat Indonesia. Apapun yang terjadi di
Indonesia, bisa jadi pembahasan ramai di media sosial.
Media
sosial saat ini menjadi gaya hidup bagi kebanyakan orang. Media sosial
telah menjadi bagian dari hidup masyarakat modern saat ini. Setiap
harinya media sosial menjadi tempat yang tidak hanya melampiaskan
ataupun mencurahkan apa yang dirasa semata, juga sesuai namanya, menjadi
sebuah sarana berinteraksi dengan banyak orang dengan lebih
menyenangkan.
Hanya saja, bagaikan sebuah sisi mata uang yang
juga memiliki dua buah sisi. Media sosial pun kerap menjebak
penggunanya, hingga terkadang tidak sadar melanggar beragam batasan
ataupun aturan yang ada.
Jebakan Anonim
Anonim banyak
"berkeliaran" di media sosial. Anonim seolah menjadi hal yang lumrah di
berbagai media sosial, misalnya Facebook dan Twitter. Beragam alasan
orang menggunakan akun anonim, ada yang punya niat membocorkan hal-hal
yang sebenarnya rahasia, entah itu benar ataupun tidak, dan mungkin juga
diragukan keakuratan serta sumber datanya. Kita tentu masih ingat akun
@TrioMacan2000 yang sempat fenomenal di Twitter.
Namun, ada
beberapa yang merasa bebas menggunakan akun anonim guna menghina,
ataupun memaki akun lain. Inilah salah satu jebakan media sosial.
Seseorang yang merasa nyaman dengan anonimitas-nya seolah sudah merasa
aman dalam menghina orang lain. Padahal di era keterbukaan informasi
seperti saat ini, bukan hal yang mustahil melacak pemilik sebuah akun.
Jebakan Keamanan
Media
sosial adalah bagian dari identitas seseorang. Saat mendaftar akun
media sosial, kita diharuskan mengisi data diri. Bahkan termasuk nomor
telepon yang merupakan data pribadi. Media sosial merupakan representasi
seseorang dalam menggunakan sebuah akun. Namun, bukan berarti data-data
pribadi nan sensitif itu harus disebar di publik.
Media sosial
tentulah memiliki sebuah kelemahan. Sebagai pemilik akin, kitalah yang
paling bertanggungjawab pada kepemilikian akun. Keamanan akun menjadi
hal yang wajib diperhatikan selaku pemilik akun media sosial.
Sebagai
pemilik media sosial tentu dan wajib mengerti serta paham hal-hal mana
yang layak dibagi ke banyak orang, mana yang tidak. Media sosial
tetaplah sebuah ranah publik yang harus dihormati. Keamanan yang
terpenting. Data-data pribadi yang kita bagi bisa menjadi sarana yang
membantu sebuah kejahatan.
Media sosial merupakan bagian dari
gaya hidup di era modern saat ini. Media sosial merupakan sarana yang
tepat untuk saling berinteraksi. Media sosial sangat menyenangkan, untuk
itu mari gunakan secara dewasa dan bertanggungjawab.
Komentar