Trend Penyimpanan Awan

Penyimpangan Awan (cloud storage) sudah banyak pilihan saat ini. Dari yang mulai bawaan ponsel seperti Google Drive ataupun Apple iCloud, sampai yang berdiri sendiri seperti Dropbox dan lain sebagainya. Ada pula yang fokus di penyimpanan media seperti foto dan video seperti Google Photos dan juga Flickr. Semua tergantung pengguna, dan masing-masing menawarkan kapasitas penyimpanan gratis ataupun berbayar dengan harga langganan yang berbeda-beda.

Bagi pekerja, kehadiran penyimpanan awan ini amat membantu. Tak lagi dipusingkan dengan beragam risiko yang kadang dialami oleh pengguna penyimpanan konvensional semacam flash disk dan juga hard disk eksternal. Risiko kehilangan dan dari sisi kepraktisan menjadi alasan orang lebih memilih menggunakan penyimpanan awan. Namun memang ada harga langganan yang harus dibayar. Ya, kecuali mungkin mengandalkan penyimpanan gratis yang ditawarkan.

Penyimpanan awan akan semakin populer seiring dengan berkembangnya penggunaan internet dan ponsel pintar. Orang tentu ingin bekerja secara lebih praktis. Mengingat terhubung dengan koneksi internet saat ini tak lagi sulit. Dengan adanya penyimpanan awan, tentunya bisa mengakomodir penggunaan perangkat yang berbeda-beda dan tak lagi perlu cabut colok flash disk.

Tetap Memerlukan Penyimpanan Konvensional

Meskipun dengan beragam kemudahan yang ditawarkan oleh penyimpanan awan, namun menurut saya tidak menjadi serta merta harus digunakan sebagai media penyimpanan yang utama. Bagi saya, ada baiknya hanya menggunakan cloud storage sebagai penyimpanan cadangan (back up), dan lebih baik menyimpan file utama di hard disk ataupun flash disk.

Alasan yang pertama adalah dari sisi keamanan. Penyimpanan awan memerlukan username dan password. Mungkin memang aman, namun tidak ada yang 100% aman di internet. Ancaman peretasan senantiasa tetap ada. Selain itu, mungkin dirasa ada beberapa file yang bersifat rahasia selayaknya tidak disimpan di layanan cloud storage.

Alasan kedua adalah penyimpanan awan bagaimanapun juga memerlukan koneksi interner. Suatu saat, mungkin kita ingin bekerja secara offline. Menggunakan flashdisk saat ini pun semakin mudah seiring maraknya fitur OTG di ponsel. Namun memang tetap diperlukan cadangan di penyimpanan awan, guna mengantisipasi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Redmi 5 Plus di 2019

Langkah Memperbaiki Notifikasi Whatsapp Telat Masuk di Nokia 5.1 Plus

Internet, Dunia Baru untuk Berekspresi