Melihat Sepakbola sebagai Hiburan Rakyat
Sepakbola
merupakan olahraga populer di negeri ini. Tua maupun muda sangat
menyukai olahraga yang satu ini. Bahkan tak tanggung-tanggung,
Indonesia memiliki beberapa fanbase
klub-klub sepakbola Eropa. Setiap tahunnya, klub besar di Eropa juga
mengagendakan pertandingan ujicoba di negeri ini.
Namun,
hiburan rakyat tersebut sekarang dirudung masalah. Liga sepakbola
tanah air (QNB League) kini dihentikan untuk sementara yang entah
sampai kapan.
Saya
tidak begitu memperhatikan kekisruhan yang terjadi antara menpora,
PSSI dan juga FIFA. Hanya saja, sungguh agak disesalkan kisruh
tersebut justru menghentikan kompetisi yang tengah berlangsung.
Berkaca pada sepak bola Eropa yang lebih maju, mungkin sangat tidak
mungkin hal ini terjadi.
Sepakbola
yang menjadi salah satu hiburan rakyat. Liga Indonesia menjadi
barometer kehidupan sepakbola Indonesia dikala Timnas terpuruk, meski
di tingkat ASEAN sekalipun. Sungguh tidak layak itu semua dihubungkan
dengan politik.
Penghapusan
mafia bola ataupun reformasi PSSI memang haruslah dilakukan.
Sayangnya, bukan berarti itu semua harus mengorbankan sebuah
kompetisi yang tengah berlangsung.
Masyarakat
Indonesia kini dirundung banyak masalah mulai dari kenaikan BBM dan
bahan pokok lainnya. Masyarakat Indonesia memerlukan sebuah hiburan
yang pas untuk mereka. Sayangnya hiburan itu kini tak bisa dinikmati.
Liga Indonesia dihentikan dan entah sampai kapan.
Komentar