Mungkinkah Manusia Tidak Bergantung Pada "Teknologi"?
Orang-orang
zaman dahulu memanfaatkan daun-daun, kayu, tulang, kulit binatang dan
juga batu sebagai media tulisan. Dengan peralatan sederhana tersebut
mereka "menyalurkan" ilmu yang mereka dapatkan dari satu
orang ke orang lain. Dari satu peradaban ke peradaban lain. Dari satu
generasi ke generasi yang baru.
Kemudian
ditemukannya kertas makin membuat perkembangan teknologi makin pesat.
Berbagai penemuan pun makin berkembang. Kertas memudahkan orang dalam
belajar ilmu pengetahuan. Dan perkembangan semakin berlanjut hingga
banyak tercipta penemuan-penemuan yang makin memudahkan kehidupan
manusia. Media tulisan dan belajar pun dituangkan dalam buku-buku
yang terdiri dari berlembar-lembar kertas.
Era
Teknologi
Dan
kini, penemuan-penemuan di bidang ilmu pengetahuan tersebut makin
berlanjut. Kertas tak lagi menjadi media penyimpanan ilmu pengetahuan
satu-satunya. Digitalisasi dan penemuan teknologi makin menciptakan
sebuah media baru. Orang kini berlanjut menggunakan digitalisasi.
Buku-buku maupun tulisan-tulisan pun berkembang ke media digital
ataupun elektronik.
Kini
perkembangan teknologi pun makin berkembang lebih jauh. Digabungkan
dengan alat telekomunikasi dan informasi, makin memudahkan manusia
serta menjadikan teknologi makin akrab dengan kehidupan.
Sebagai
contoh, kini manusia menghitung detak jantung, melakukan pekerjaan,
bisa dibantu melalui ponsel. Bahkan saking berkembang serta menjadi
gaya hidup, manusia seakan tak mampu dipisahkan dengan ponsel mereka.
Bermacam aktivitas mereka lakukan mulai dari browsing, hingga
bertransaksi bisnis.
Berbagai
hal yang sebelumnya tak mereka lakukan pun kini mereka lakukan. Siapa
sangka kini orang dimudahkan untuk meng-edit
sebuah dokumen yang sebelumnya hanya bisa dilakukan melalui komputer,
kini dapat menggunakan ponsel. Bekerja tak lagi hanya di kantor,
namun bisa juga dimana saja.
Penggunaan
ponsel yang begitu penting telah membuat seseorang menjadi kecanduan.
Dalam sehari tak pernah dilepaskan dengan perjalanannya. Kapanpun
sejak terbangun dari tidur orang makin bergantung pada ponsel mereka.
Teknologi yang terwakili dalam ponsel serta gadget-gadget
yang dimiliki menjadikan ketergantungan. Orang akan bingung atau
mungkin juga "mati gaya" saat ponsel ataupun tablet
tertinggal.
Gaya
hidup sekarang, orang tak hanya memiliki satu ponsel (smartphone)
saja. Banyak peruntukan ponsel dan hanya mereka sendiri yang
mengatur. Bahkan mungkin satu atau dua ponsel tidak cukup, terkadang
ditambah dengan komputer tablet dan alat lainnya semisal jam tangan
pintar dan lain sebagainya. Teknologi makin berkembang, makin menjadi
bagian dari peradaban manusia.
"Sepak
terjang" perkembangan teknologi ini, selain memudahkan kehidupan
manusia, juga memerlukan sebuah kedewasaan untuk mengendalikannya.
Gadget ataupun teknologi yang digunakan kini memerlukan konsumsi data
yang tinggi. Makin tinggi aktivitas seseorang dengan gadgetnya, makin
boros pula konsumsi data internetnya. Kadang ini yang tidak
terpikirkan. Teknologi memang makin terjangkau, namun tetap saja akan
jadi sebuah keborosan jika tak mampu mengendalikan atau mungkin
digunakan untuk hal yang sia-sia. Sulit untuk menjawab apakah mungkin
kita bisa melepaskan ketergantungan pada teknologi, namun yang pasti,
penggunaannya perlu pengendalian.
Komentar