Waktunya Belajar Otodidak
Jaman
sekarang beda dengan saat dulu. Perkembangan dunia IT telah mengubah
cara berpikir dan berinteraksi banyak orang. Internet telah menjadi
sumber pengetahuan banyak orang.
Internet
telah mengakomodir orang untuk bisa belajar secara mandiri. Internet
menjadi gudang ilmu yang sepertinya nyaris tak terbatas. Berbeda
dengan buku-buku cetak memerlukan tempat serta harga yang kadang
tidak murah, internet mengubah segalanya lebih simpel serta efisien.
Saya
memiliki kegemaran mengoleksi banyak buku-buku elektronik (E-Book).
Jumlahnya saya tidak tahu persis, ratusan mungkin. Namun yang
menonjol adalah semua tersimpan rapi di berbagai folder hanya di satu
flashdisk. Saya kadang membayangkan berapa banyak rak buku yang
diperlukan saat mencetak buku-buku yang berkapasitas 5 GB tersebut.
Tutorial
yang beredar di internet tak hanya berbentuk buku saja. Mungkin ada
yang berformat slide dan video. Sebagian mungkin berbayar, namun
kebanyakan gratis. Banyak orang berbaik hati berbagi ilmu yang
dimiliki pada orang lain melalui bantuan internet.
Internet
telah menjadi sebuah "sekolah" tanpa batasan. Siapapun
berhak dan diperbolehkan untuk belajar disitu. Tak repot dan tak
mahal, cukup membayar koneksi internet serta dibarengi dengan
kreativitas saat browsing serta searching.
Paradigma
internet hanya sebagai media hiburan dan chatting
semata perlu diubah. Internet lebih dari hal tersebut. Internet
merupakan media saling berbagi dan bertukar pikiran. Seorang ibu bisa
saja mencari resep masakan atau tips rumah tangga di internet.
Pelajar pun kini banyak memanfaatkannya sebagai media referensi
mengerjakan tugas. Bagi yang malas mungkin hanya perlu menjillak
bahan yang sudah ada.
Tarif
internet pun makin murah. Pun dengan kecepatannya yang makin kencang,
menjadi momentum internet sebagai media informasi yang mudah
digunakan kapan saja dan dimana saja.
Internet
setidaknya bisa menjadi sarana alternatif dalam belajar. Mungkin kini
bukan saatnya ketinggalan informasi mengingat begitu mudahnya akses
yang dapat digunakan. Jika dulu orang mungkin betah nongkrong lama di
perpustakaan ataupun toko buku, kini bisa saja mereka menghabiskan
banyak waktu untuk mengakses internet melalui komputer, tablet,
ataupun smartphone.
Komentar