Banjir Informasi dan Provokasi Media Sosial

Tanggal 4 November nanti, direncanakan ada demo besar di Jakarta tentang kontroversi ucapan Gubernur DKI Jakarta yang dinilai beberapa pihak mengandung unsur penistaan agama. Saya tidak akan membahas mengenai kasus tersebut, karena tidak memiliki kapasitas. Saya hanya mengamati, rencana demo menjadi melebar dan memanas, terutama karena beragam isu yang terhembus melalui media sosial.

Di media sosial, rencana demo yang sebenarnya hanya besar dari segi jumlah seolah berkembang menjadi rencana sebuah peperangan. Silakan perhatikan beragam berita ataupun isu yang banyak dihembuskan dari mulai adanya isu kerusuhan dan hal-hal yang bersifat negatif lainnya. Padahal demonstrasi adalah sarana menyampaikan pendapat yang dijamin oleh undang-undang. Namun, beragam provokasi yang didengungkan pihak yang tidak setuju seolah mengotori niatan penyampaian pendapat.

Penyaringan Informasi

Media sosial merupakan sarana yang bebas guna menyampaikan sebuah pendapat. Sama layaknya di dunia nyata, di media sosial pun penuh dengan beragam isu, provokasi, dan juga berita bohong. Bahkan saking liar dan bebasnya media sosial, jumlah berita negatif begitu besar dan banyak. Bahkan terkadang menimbulkan sebuah kontroversi.

Cek dan ricek serta penyaringan informasi mutlak diperlukan bagi setiap pengguna media sosial. Jangan sampai kiranya menyebarkan berita bohong ataupun isu yang bersifat provokatif yang justru malah merugikan banyak orang. Jadilah pengguna media sosial yang cerdas.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Redmi 5 Plus di 2019

Langkah Memperbaiki Notifikasi Whatsapp Telat Masuk di Nokia 5.1 Plus

Internet, Dunia Baru untuk Berekspresi