Menjadikan Moto E3 Power Sebagai Daily Driver

Saya menulis ini karena beberapa orang terlihat meremehkan ponsel besutan Motorola yang kini diakuisisi Lenovo ini. Ponsel ini memang biasa saja. Bukan kategori ponsel flagship. Beberapa fitur kekinian seperti sensor sidik jari pun absen di ponsel ini. Demi mengejar harga (mungkin) ponsel ini tidak berbahan metal seperti ponsel kebanyakan saat ini. Ponsel Moto E3 Power masih mengandalkan casing plastik dengan baterai yang dapat dilepas.

Jika Anda mengharapkan ponsel yang dapat digunakan untuk menjalankan aplikasi berat, maka ponsel ini bukan alternatif yang baik. Clockspeed prosesor yang hanya 1 Ghz menjadikannya kurang gegas dalam membuka aplikasi. Namun bila Anda membutuhkan ponsel untuk berbisnis, saya pikir ponsel ini sudah lebih dari cukup.

Pertama, saya akan membahas aplikasi-aplikasi yang wajib ada pada ponsel daily driver untuk bisnis. Saya menerima dan berkirim email menggunakan ponsel ini. Email saya setting di aplikasi Gmail, pun tentu saja dengan akun Email Gmail saya. Total saya setting enam email dalam satu aplikasi Gmail. Ada tiga email aktif di dalamnya dan semua berjalan lancar sebagaimana mestinya. Notifikasi pun lancar.

Aplikasi utama lainnya dari sebuah ponsel bisnis adalah Office. Untuk ini saya mempercayakan pada WPS Office karena memiliki fitur lengkap, hingga saya tidak perlu menginstal pdf reader di aplikasi terpisah. Membukanya dari cloud mungkin agak lama karena seperti saya bilang diatas, prosessor ponsel ini tergolong lamban. Namun, secara umum saya puas menggunakannya. Total saya menginstal tiga aplikasi cloud (Dropbox, Mega, OneDrive) serta Google Drive bawaan, ponsel ini masih bisa dipakai dengan gegas.

Hal terakhir yang saya soroti adalah aplikasi sosial media dan chatting. Saya termasuk aktif di sosial media, terutama Twitter dan Instagram. Pun beberapa aplikasi chatting saya gunakan. Sejauh ini sih ponsel masih nyaman digunakan.

Di atas kertas, ponsel ini tampaknya hanya mengandalkan baterai besar sebagai jualan utamanya. Saya mengamini, memang baterai ponsel ini terbilang kuat. Untuk aktivitas seharian dari jam 7 pagi hingga 11 malam, masih ada baterai yang tersisa. Karena mengisi dayanya terbilang lama (tanpa fitur quick charge) maka saya terbiasa meninggalkannya tercolok charger sambil tidur.

Meski demikian, dalam tiga bulan penggunaan saya tidak memiliki masalah berarti pada ponsel ini. Kekurangan mungkin hanya ponsel ini terbilang berat dan tebal (saya menggunakan casing pelindung). Namun ketika Anda membutuhkan ponsel tahan lama dan mampu menjalankan beragam aplikasi, asalkan bukan game berat, menurut saya ponsel ini bisa diandalkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Redmi 5 Plus di 2019

Langkah Memperbaiki Notifikasi Whatsapp Telat Masuk di Nokia 5.1 Plus

Review 4Connect Audio Receiver