Tiga Bulan Bersama Moto E3 Power : Ketahanan Baterai yang Luar Biasa

Jika ditanya apa pertimbangan saya dalam memilih ponsel? Maka saya akan menjawab salah satunya adalah baterai. Saya adalah salah satu orang yang tidak terlalu suka menggunakan powerbank kecuali dalam keadaan darurat. Namun seiring dengan perkembangan internet, ponsel pintar tergolong boros baterai. Meski relatif dibekali baterai yang besar, daya pada ponsel pintar jarang yang bisa tembus pemakaian seharian.

Karena pertimbangan tersebut, saya memilih ponsel Moto E3 Power sebagai daily driver selama tiga bulan terakhir. Beberapa review memang tidak merekomendasikan ponsel ini sebagai daily drivee karena kecepatan prosesornya yang hanya 1 Ghz, namun secara umum saya tidak memiliki masalah berarti dalam menggunakan ponsel pintar besutan Motorola ini.

Sebagai ponsel yang mengandalkan daya tahan baterai, aktivitas saya menggunakannya bisa bertahan paling tidak selama seharian. Saya belum pernah tembus selama dua hari, karena kebiasaan saya mengisi daya saat jelang tidur. Penggunaan ponsel seharian ini dalam kondisi dual sim aktif, internet aktif, sosial media dan email pekerjaan pun aktif. Secara keseluruhan kinerja baterai memuaskan meski secara kapasitas hanya sebesar 3500 mAh.

Mengingat prosesornya yang tidak terlalu bertenaga, alangkah bijaknya dengan tidak memakai ponsel ini untuk menjalankan game HD yang tergolong berat. Saya sendiri tidak memainkan game apapun. Saya hanya berfokus pada aplikasi pendukung pekerjaan seperti email, office, cloud, dan perpesanan. Sejauh ini tak ada masalah digunakan.

Kekurangan yang cukup mengganggu saya hanya dari sisi desain. Ponsel ini masih tergolong berat dan tebal menurut saya. Apalagi, demi alasan keamanan saya menggunakan casing tambahan untuk melindungi ponsel ini. Kalau ini sih terkait dengan kebiasaan saya yang selalu melindungi ponsel yang dimiliki dengan case dan anti gores.

Terlepas dari kekurangan tersebut, saya sangat puas dengan performa Moto E3 Power. Kelas ponsel ini memang di bawah flagship produsen kebanyakan. Dengan UI yang murni menggunakan stok Android, ponsel ini kemungkinan cocok digunakan untuk pengguna yang tidak neko-neko.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Redmi 5 Plus di 2019

Langkah Memperbaiki Notifikasi Whatsapp Telat Masuk di Nokia 5.1 Plus

Review 4Connect Audio Receiver