Sisi Gelap Google Search
Siapa tak tahu mengenai mesin
pencari (search engine)? Dengan search engine ini, internet menjadi
salah satu penemuan yang bisa dibilang revolusioner. Internet menjadi bahan
referensi mencari informasi yang utama.
Internet menjadi sarana untuk
mencari berbagai informasi yang diinginkan. Cukup dengan mengetik kata kunci (keyword)
di search engine, selebihnya kita tinggal mencari jawaban yang cocok.
Mesin pencari yang paling
populer saat ini maestronya bisa dibilang Google Search. Bahkan ada istilah
"Googling" ketika kita hendak mencari informasi di internet. Saking
populernya, sebuah pertanyaan sederhana kadang sering ditanyakan melalui situs
ini. Berbagai perubahan yang dikembangkan oleh Google menjadikannya mesin pencari
ini makin berkembang dan akurat.
Dampak Negatif
Seiring dengan makin
populernya search engine ini, tentu saja bagai dua sisi mata uang memiliki
dampak negatif. Oke memang mesin pencari ini membantu meng-indeks dan membantu
orang mencari informasi, hanya saja dengan kemudahan teknologi kadang apa yang didapat
dari Google Search ini terkadang mengandalkan copy-paste.
Beberapa guru, ataupun dosen
kini banyak memberikan tugas membuat makalah. Dan karena mudahnya akses melalui
Google Search, maka memudahkan siswa ataupun mahasiswa dalam mengerjakan tugas
tersebut. Alih-alih menjadikan hasil googling sebagai bahan referensi, beberapa
pelajar justru melakukan aksi copy paste dengan mudah.
Apapun yang dibagi di
internet, baik tulisan di blog, foto dan juga video tentu merupakan hasil karya
yang perlu untuk diapresiasi. Setidaknya hasil karya mereka membutuhkan
penghargaan dengan pencantuman sumber referensi.
Mesin pencari tak lagi hanya
bersifat sebagai sumber referensi. Mesin pencari disalahgunakan untuk menjadi
sumber jiplakan beberapa orang. Sikap untuk mencari referensi dan juga
melakukan riset untuk menghasilkan sebuah karya sudah semakin jarang.
Komentar