Charger Rusak
Menyebalkan, ya itulah yang saya rasakan hari ini. Charger ponsel yang rusak bisa menjadi masalah serius. Dulu mungkin tak se-serius saat ini. Charger ponsel dulu mungkin hanya hal biasa yang kita temui di akhir aktivitas hari. Bahkan hal ini dianggap remeh, kala semua bisa digantikan desktop charger, sebuah charger murah meriah yang bisa digunakan untuk tipe baterai ponsel apa saja. Kelemahannya mungkin harus mencopot batetainya, namun tak masalah jika dilakukan di malam hari kala beristirahat tidur. Lagian, siapa sih yang hendak menelepon atau SMS di larut malam.
Sekarang berubah. Seiring perkembangan jaman, charger tak lagi diremehkan seperti dulu. Baterai tak hanya memberikan nyawa pada ponsel semata. Lebih dalam lagi, daya di ponsel dibutuhkan untuk menjamin berjalannya aktivitas seharian di ponsel berlangsung lancar. Setengah nyawa kehidupan kita, mungkin berlebihan tapi disadari atau tidak berada di ponsel. Mencatat aktivitas, berhubungan serta berinteraksi dilakukan melalui ponsel.
Ponsel saat ini pun tak bisa disamakan dengan yang dulu. Jika dulu, orang tak keberatan kala baterai dicopot sekarang tak lagi seperti itu. Ponsel senantiasa stand by hampir 24 jam. Kebutuhan daya baterai begitu penting.
Kebutuhan ponsel kini semakin penting. Tak hanya untuk berkomunikasi semata. Lebih dari itu, ponsel pintar dibutuhkan untuk mendukung aktivitas keseharian. Misal saja untuk meng-update status di media sosial. Hampir semua orang pemilik ponsel pintar, memiliki akun media sosial. Tak hanya itu, ketika ponsel mati kehabisan daya, bisa-bisa mati gaya karena tak bisa menggunakan pesan instant.
Jaman saat ini, memaksa orang untuk saling terhubung. Aplikasi media sosial semacam Facebook, Twitter, Path dan lain sebagainya. Serta aplikasi perpesanan macam BBM, WA, dan lainnya seolah menjadi aplikasi wajib yang harus ada di tiap ponsel. Senantiasa terhubung seperti ini mengharuskan ponsel bergantung pada daya baterai. Dan memang benar, rusaknya charger menjadikan aktivitas semua itu terganggu.
Komentar