4G Hadir, Bagaimana Nasib Teknologi Sebelumnya?
Teknologi Informasi dan Komunikasi telah menjadi kebutuhan penting di setiap sendi kehidupan manusia saat ini. Telekomunikasi memberi peran yang signifikan di setiap aspek kehidupan. Contohlah teknologi internet yang makin menguasai kehidupan manusia. Setiap hal, pasti memerlukan internet dalam mendukung kebutuhan. Perkembangan yang semakin maju ini, memaksa setiap orang berlomba untuk mengejar menjadi selalu update terhadap teknologi. Bila tertinggal sebentar saja, maka kemajuan teknologi ini akan meninggalkan kita semakin jauh. Contoh saja kemudahan akses yang dulunya hanya bisa dilakukan melalui komputer dan berharga sangat mahal, saat ini perangkat ponsel pun bisa lebih mudah menghubungkan kita dengan internet yang menjadi dunia tanpa batas. Belum lagi kecepatan akses internet yang semakin meningkat dari tahun ke tahun dengan ditemukannya teknologi baru yang senantiasa berkembang. Layanan 4G yang sekarang ini menjadi trend berbagai operator untuk berlomba menawarkan pada penggunanya.
Namun ketika kita kembali kepada pola dasar kebutuhan telekomunikasi, kadang semuanya terlalu cepat untuk diterapkan tanpa persiapan cukup. Kebutuhan akses internet yang cepat memang menjadi prioritas semua orang apapun kebutuhannya. Hanya saja, penerapan teknologi tentunya memerlukan investasi yang cukup besar di bidang infrastruktur. Teknologi 4G misalnya, akses yang semakin cepat tentunya operator membutuhkan investasi untuk infrastruktur yang lebih besar pula. Akibatnya harga yang dibebankan ke pelanggan juga akan semakin mahal. Dengan harga yang mahal tersebut, tentunya teknologi 4G dengan akses internet yang semakin cepat ini kemungkinan hanya bisa dijangkau kalangan menengah keatas. Kemudian, bagaimana nasib 3G atau bahkan teknologi 2G yang masih ada penggunanya? Operator harus memikirkannya pula.
Di beberapa daerah, teknologi 3G masih belum merata. Bahkan sinyal EDGE pun tidak begitu stabil. Sementara masih banyak perangkat serta penggunanya yang biasanya dari kelompok masyarakat segmen menengah ke bawah. Penerapan teknologi yang semakin canggih hendaknya tidak dilakukan secara terburu-buru, mengingat tentu saja membutuhkan investasi yang tidak sedikit. Internet hendaknya menjadi mudah bagi setiap orang. Kemudahan internet menjadi modal bagi setiap orang untuk lebih meningkatkan taraf hidupnya. Internet tidak hanya diperuntukkan oleh kalangan menengah keatas saja. Setiap orang berhak mendapatkan akses internet.
Kebutuhan akses internet setiap orang berbeda-beda. Hanya saja, jika semua operator latah mengadopsi teknologi yang makin canggih, rasanya kurang tepat untuk kalangan menengah ke bawah. Sinyal EDGE kadang masih kurang stabil. Pun penggunanya masih membutuhkannya. Contoh saja ada kemungkinan Nokia akan merilis handset terbaru mereka yakni Nokia 215 yang hanya mengandalkan teknologi 2G saja. Di pedesaan, kebutuhan akan akses internet menggunakan teknologi 2G juga masih besar dan berpotensi. Operator jangan mengabaikan hal ini. Belum lagi, infrastruktur masih belum merata. Di kota-kota besar, operator saling berlomba-lomba menawarkan layanan yang cepat, namun di beberapa daerah, ada yang hanya dikuasai oleh satu operator saja, sehingga masyarakat tidak memiliki pilihan.
Teknologi memang semakin berkembang. Akses internet pun semakin mudah dan cepat. Hanya saja, operator dan pemerintah hendaknya tidak abai pada masyarakat menengah kebawah yang mengandalkan teknologi yang masih sederhana. Internet yang merata dan terjangkau masih diperlukan di negeri ini. Internet menjadi sarana penting dan kebutuhan yang harusnya berhak digunakan oleh semua orang. Karena kita pun meyakini, dengan internet, maka taraf hidup masyarakat tentunya akan semakin naik. Petani bisa browsing mengenai teknologi pertanian. Pun para pedagang bisa saling bertukar informasi memasarkan produknya. Akses yang cepat memang menjadi kebutuhan, namun yang utama masyarakat dihadapkan pada kebutuhan internet yang stabil. Bukan telekomunikasi mahal, atau putus di tengah jalan saat sedang asyik digunakan karena sinyal yang tidak stabil. Semoga kebutuhan internet yang stabil, merata dan terjangkau menjadi perhatian berbagai pihak.
Di beberapa daerah, teknologi 3G masih belum merata. Bahkan sinyal EDGE pun tidak begitu stabil. Sementara masih banyak perangkat serta penggunanya yang biasanya dari kelompok masyarakat segmen menengah ke bawah. Penerapan teknologi yang semakin canggih hendaknya tidak dilakukan secara terburu-buru, mengingat tentu saja membutuhkan investasi yang tidak sedikit. Internet hendaknya menjadi mudah bagi setiap orang. Kemudahan internet menjadi modal bagi setiap orang untuk lebih meningkatkan taraf hidupnya. Internet tidak hanya diperuntukkan oleh kalangan menengah keatas saja. Setiap orang berhak mendapatkan akses internet.
Kebutuhan akses internet setiap orang berbeda-beda. Hanya saja, jika semua operator latah mengadopsi teknologi yang makin canggih, rasanya kurang tepat untuk kalangan menengah ke bawah. Sinyal EDGE kadang masih kurang stabil. Pun penggunanya masih membutuhkannya. Contoh saja ada kemungkinan Nokia akan merilis handset terbaru mereka yakni Nokia 215 yang hanya mengandalkan teknologi 2G saja. Di pedesaan, kebutuhan akan akses internet menggunakan teknologi 2G juga masih besar dan berpotensi. Operator jangan mengabaikan hal ini. Belum lagi, infrastruktur masih belum merata. Di kota-kota besar, operator saling berlomba-lomba menawarkan layanan yang cepat, namun di beberapa daerah, ada yang hanya dikuasai oleh satu operator saja, sehingga masyarakat tidak memiliki pilihan.
Teknologi memang semakin berkembang. Akses internet pun semakin mudah dan cepat. Hanya saja, operator dan pemerintah hendaknya tidak abai pada masyarakat menengah kebawah yang mengandalkan teknologi yang masih sederhana. Internet yang merata dan terjangkau masih diperlukan di negeri ini. Internet menjadi sarana penting dan kebutuhan yang harusnya berhak digunakan oleh semua orang. Karena kita pun meyakini, dengan internet, maka taraf hidup masyarakat tentunya akan semakin naik. Petani bisa browsing mengenai teknologi pertanian. Pun para pedagang bisa saling bertukar informasi memasarkan produknya. Akses yang cepat memang menjadi kebutuhan, namun yang utama masyarakat dihadapkan pada kebutuhan internet yang stabil. Bukan telekomunikasi mahal, atau putus di tengah jalan saat sedang asyik digunakan karena sinyal yang tidak stabil. Semoga kebutuhan internet yang stabil, merata dan terjangkau menjadi perhatian berbagai pihak.
Komentar