Teknologi, Membuat Aktivitas Fisik yang Semakin Berkurang

Kemajuan teknologi, kita sadari bagaikan pisau bermata dua. Di satu sisi, kemajuan teknologi makin mempermudah aktivitas kita. Penggunaan ponsel pintar (smartphone) misalnya, telah mengubah berbagai aktivitas manusia menjadi lebih mudah. Dengan berbagai aplikasi pendukung, orang kini tak peduli tempat dan waktu dalam bekerja. Saat ngopi di cafe, saat hari libur, pekerjaan seperti men-edit dokumen, membalas email pun bisa dilakukan. Pekerjaan jadi lebih santai dan dapat dengan mudah dilakukan.
Namun, seperti disinggung di atas, teknologi tentu saja memiliki dampak yang negatif. Apalagi jika teknologi seperti smartphone, tablet yang terhubung internet ini ada di tangan anak yang belum dewasa.
Dulu, permainan anak di luar ruangan (outdoor) menjadi aktivitas populer untuk dilakukan. Saling bercengkrama dan beraktivitas fisik, secara tidak langsung menjadikan anak aktif dan sehat.
Saat ini, justru anak dan juga orang dewasa dimanjakan dengan teknologi. Beberapa orang tua bahkan tidak segan memberikan tablet ataupun smartphone pada anak dengan alasan bisa digunakan untuk bermain game dan media sosial. Sebenarnya kurang tepat. Bagaimanapun, social media serta game online yang tersedia melalui internet yang terhubung dengan tablet, pun komputer, biasanya didesain untuk orang dewasa.
Game-game yang berisi kekerasan misalnya, begitu populer dimainkan tak hanya orang dewasa, tapi juga anak-anak. Bisa kita amati saat game online ini mulai booming di era warnet, kebanyakan anak-anak yang memainkannya, tanpa pengawasan orang tua. Teriakan-teriakan, kata-kata kotor tak jarang keluar dari mulut mereka yang tidak sepantasnya diucapkan. Belum lagi bila tablet di tangan, media sosial diakses, maka banyak pula berbagai "ancaman" yang mengikuti seperti bullying, dan lain sebagainya.
Pun dengan ditemukannya teknologi ini, aktivitas fisik makin berkurang. Tak hanya anak, orang dewasa pun telah terhipnotis dengan kemilaunya gadget hingga senantiasa tak bisa dilupakan barang sebentar saja. Penemuan telah memudahkan manusia. Saking mudahnya, orang malah enggan untuk beraktivitas fisik.
Dengan terlalu bergantungnya pada gadget menjadikan orang lebih sering beraktivitas di satu tempat saja. Jarang bergerak ini menjadikannya badan menjadi tidak aktif dan bugar. Apalagi, dengan kemudahan ini juga menjadikan pekerjaan jadi terbawa ke rumah. Pekerjaan tak hanya diselesaikan di kantor, namun di rumah kadang juga terbawa. Akibatnya interaksi dan aktivitas bersama keluarga pun dikorbankan. Belum lagi banyak penyakit serta gangguan jika tubuh ini jarang bergerak.
Teknologi memang memudahkan, namun tubuh kita juga butuh olahraga dan aktivitas fisik. Jangan terlalu terforsir untuk hanya bergantung pada gadget. Mari sisihkan waktu pula untuk berolahraga, bermain dan bersosial di dunia nyata.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Redmi 5 Plus di 2019

Langkah Memperbaiki Notifikasi Whatsapp Telat Masuk di Nokia 5.1 Plus

Internet, Dunia Baru untuk Berekspresi