Terlalu Berlebihan Gunakan Teknologi
Gadget
Membuat Kita Menggunakannya Lebih Dari yang Diperlukan
Bukan
apa-apa, kita memiliki waktu memegang ponsel. Dalam kondisi apapun,
selalu ada yang bisa dikerjakan ketika smartphone
berada di tangan kita. Main game, browsing,
pun mungkin hanya sekedar ngobrol dengan teman di media sosial.
Gadget lama kelamaan telah berubah, dari sekedar sarana "membunuh
waktu", membantu pekerjaan, kini justru membuat ketagihan.
Setiap saat, kita disibukkan mengecek notofikasi yang masuk, membalas
pesan, dan mengomentari status teman.
Berkembangnya
teknologi ini memang sudah berlebihan. Internet mengubah pola pikir
dan gaya hidup seseorang. Siswa mengandalkan Google dalam mengerjakan
tugas, dan seorang ibu bisa lupa pekerjaan rumah tangganya karena
asyik mengobrol di media sosial. Semua itu memang wajar, asal punya
batasan tersendiri, dan tak mengganggu aktivitas serta pekerjaan yang
seharusnya dikerjakan di dunia nyata.
Internet
berisi ribuan ilmu untuk dipelajari. Seorang siswa saat ini bisa
dimudahkan dalam belajar dengan browsing. Namun, kondisinya kini
justru berlebihan. Karya tulis seseorang yang diposting atau diupload
di media maya, justru sering dijiplak, dicontek dengan tidak
bertanggungjawab. Plagiarisme secara tidak langsung pun dilakukan
seorang siswa dalam mengerjakan tugas. Metode copy-paste
langsung dalam mengerjakan tugas mengindikasikan memang penggunaan
internet terlalu berlebihan dan melenceng. Sumber-sumber referensi
yang begitu banyak di Internet, sebenarnya dapat menjadi sarana untuk
melakukan riset, menambah pustaka, yang mungkin akan menjadikan karya
tulis akan semakin berkualitas. Namun, sikap ingin cepat dalam
mengerjakan sesuatu, seolah mengkerdilkan peran internet hanya
menjadi sarana jiplakan semata.
Generasi
Update
Berapa
kali Anda menulis status di Facebook ataupun Twitter? Media sosial
saat ini seolah menjadi candu yang membuat seseorang asyik dengan
dunianya sendiri. Fenomena update status pun telah menjadi budaya dan
kebiasaan yang susah dihilangkan. Apapun kondisi dan suasana hati,
media sosial seolah menjadi tempat mencurahkan semua itu. Terlalu
berlebihan memang, bahkan kita rela merogoh kocek lebih dalam membeli
kuota data agar bisa tetap eksis di media sosial. Kemudahan
terkoneksi melalui gadget telah menjadikan penggunaan media sosial
makin marak. Jika dulu mungkin orang perlu ke warnet untuk sekedar
menulis status di Friendster, mungkin saat ini, kapanpun pikiran
terlintas, maka tinggal mengetik di gadget, akan lebih mudah tersebar
di internet.
Internet
telah menjadikan bagian dari kehidupan seseorang. Waktu dalam sehari
pun mungkin akan lebih banyak dihabiskan di ranah dunia maya. Dari
bangun hingga hendak tidur lagi, gadget selalu ada di sekitar. Bagi
beberapa orang bahkan rata-rata memiliki lebih dari satu gadget.
Internet pun mulai berkembang dari hanya sekedar mencari refensi,
kini menjadi sebuah komunitas dan sarana berinteraksi.
Internet
telah menyita waktu banyak orang, hingga tak memikirkan kehidupan
nyatanya. Dengan berbagai sarana di dalamnya seperti game online,
media sosial dan lain sebagainya. Ini sudah berlebihan. Beberapa
kasus telah ada, misalnya beberapa orang yang meninggal secara
mendadak ketika memainkan game online selama berjam-jam atau bahkan
berhari-hari tanpa beristirahat. Atau, telah kita jumpai
klinik-klinik yang menawarkan terapi bagi yang kecanduan berinternet.
Di beberapa jalan pun kita lihat, orang masih sibuk memegang ponsel
meski sedang menyetir atau mengendarai seped motor, sambil menulis
pesan atau mungkin menelepon. Teknologi makin canggih dan memudahkan
justru pemakaiannya makin berlebihan dan mulai tidak mengindahkan
keselamatan.
Teknologi,
seperti gadget dan internet, dasarnya adalah memudahkan dan membantu
setiap pekerjaan manusia. Tak dapat dielakkan, berbagai teknologi ini
menjadi pionir perkembangan zaman hingga setiap orang dimudahkan
zalam urusannya. Namun, pun sama dengan lainnya, sesuatu yang baik
bisa menjadi buruk bila digunakan secara berlebihan. Bijak dan
tanggung jawab dalam menggunakan akan menjadikan semua teknologi
tersebut menjadi optimal dan sehat. Teknologi yang semakin canggih
dan memudahkan, adalah menyenangkan. Tak perlu dihindari, hanya saja
mungkin kita harus lebih bijak dalam menggunakannya. Gunakan semua
teknologi itu secara lebih bijak, sehat dan positif.
Komentar