Berpromosi Melalui Media Sosial
Sumber Gambar : theoldtowntheater.com |
Saat ini, banyak sekali orang yang memanfaatkan media sosial untuk menjual produknya. Dari brand besar hingga yang level kecil, memanfaatkan fenomena media sosial yang semakin populer untuk menggaet pembeli. Dari yang dengan cara membeli fasilitas iklan yang disediakan oleh media sosial tersebut, hingga menggunakan "bot" dan spam dengan metode lempar jaring secara acak, dan berharap ada ikan tertangkap. Memang, berpromosi melalui media sosial tergolong murah, dan menjangkau banyak orang.
Facebook
Suka tidak suka, Facebook masih menjadi primadona. Facebook masih merupakan jejaring sosial yang "merakyat". Ya, Facebook masih merajai Indonesia, yang menjadikannya media sosial dengan pengguna terbesar. Facebook menjadi sarana yang banyak digunakan untuk berpromosi. Ada beberapa cara. Yang pertama, orang menggunakan akun pribadinya untuk mempromosikan apa yang dijual. Nah, berhubung menggunakan akun pribadi, jangkauan promosi biasanya hanya yang menjadi teman saja. Karena keterbatasan inilah, seringkali mereka berpromosi dengan cara yang kurang etis, yakni "men-tag" semua orang dengan gambar produk yang dipromosikan, dengan berharap menggaet lebih banyak orang untuk melihat.
Cara yang kedua adalah dengan menggunakan Facebook Fan Page. Dengan cara ini, calon pembeli yang bisa dijangkau lebih besar daripada cara yang pertama. Fan Page agak lebih sulit dalam mengelolanya, karena harus menyediakan "Admin" yang bermutu yang bisa mengisi Fan Page tersebut dengan postingan yang bermanfaat dan menarik. Bila hanya diisi oleh promosi produk-produk yang terlalu monoton, biasanya Fan Page akan makin sepi. Belum lagi pemilik Fan Page harus rajin-rajin berpromosi untuk mendapatkan "Like" sebanyak-banyaknya hingga menjangkau lebih banyak orang. Facebook juga menyediakan sarana iklan berbayar, dimana dengan membayar sejumlah uang, Facebook akan mempromosikan posting Fan Page agar lebih banyak menjangkau pengguna yang lain. Biasanya yang menggunakan promosi seperti ini adalah brand-brand yang sudah besar, yang memiliki kemampuan keuangan yang mampu membayar fasilitas tersebut.
Twitter
Seiring dengan makin populernya Twitter, maka media sosial ini pun menjadi sarana untuk berpromosi. Twitter yang lebih cair dibanding Facebook, berpotensi untuk lebih menjangkau calon konsumen. Cara berpromosi lewat Twitter yang paling populer adalah dengan memanfaatkan 'bot". Dengan kata kunci (keyword) tertentu, bot akan memention orang dengan iklan yang sudah disetting. Ya, seperti tag asal di Facebook, cara ini juga kadang dirasa kurang etis dan mengganggu pada beberapa orang. Cara yang kedua adalah berkerjasama dengan pengguna Twitter yang memiliki Follower banyak untuk berpromosi, atau lebih sering dikenal dengan nama buzzer. Biasanya untuk brand-brand yang terkenal dan besar, mereka menggunakan bantuan selebriti untuk menjadi buzzer dan memperkenalkan produk mereka. Untuk bisnis kecil, mungkin ya bisa meminta teman-teman dalam mempromosikan produknya. Sama seperti Facebook, Twitter juga memberikan fasilitas berbayar untuk mempromosikan sebuah twit sehingga muncul di Timeline orang yang tidak memfollow akun kita.
Instagram
Instagram merupakan jejaring sosial berbagi foto yang mulai populer. Instagram sangat cocok untuk menjadi katalog berbagai produk yang dipromosikan. Untuk lebih mempopulerkan, biasanya Instagram diintegrasikan dengan Facebook dan Twitter.
Channel Youtube
Media berikutnya adalah dengan membuat video di Youtube. Video yang diupload, biasanya berisi iklan tentang produk. Di Youtube juga menyediakan fasilitas iklan berbayar, dimana video kita akan ditampilkan ketika orang membuka suatu video. Karena pembuatan video yang tergolong mahal dan kurang praktis, hanya beberapa brand yang memanfaatkan Youtube untuk berpromosi,
Sebenarnya, media-media sosial memberikan potensi yang cukup besar untuk berpromosi. Hanya saja, ketika berpromosi di media sosial perlu keseriusan dalam mengelolanya. Perlu memiliki admin tersendiri yang mampu mengelola akun-akun media sosial tersebut dengan baik. Bila tidak serius, maka media apapun yang kita gunakan, tidak akan menjangkau banyak konsumen dan bahkan mengganggu banyak orang. Selain media-media diatas, orang juga bisa memanfaatkan blog, dan media sosial lain yang cocok dengan produknya.
Komentar