Evolusi Media Sosial

Perkembangan dunia Teknologi Informasi dan Komunikasi saat ini, telah sedemikian pesatnya. Salah satu penyebabnya adalah begitu populer penggunaan media sosial. Dulu, mungkin orang hanya memanfaatkan internet untuk sekedar mencari informasi dan berkirim email. Interaksi komunikasi mungkin hanya sebatas chatting di mIRC, Yahoo Messenger dan layanan sejenis. Namun, era internet yang agak "membosankan" tersebut telah berevolusi dengan hadirnya media sosial, yang membuat aktivitas online menjadi begitu menyenangkan.
http://d11sjosxu0rtpd.cloudfront.net/wp-content/uploads/2013/12/social_media_strategy.jpg
Sumber Gambar : forbes.com

Evolusi media sosial diawali dengan hadirnya situs jejaring sosial Friendster. Ini adalah media sosial pertama yang sempat populer di masanya. Ketika berkenalan, orang biasanya mencari informasi melalui email yang digunakan untuk menggunakan Friendster. Namun tampaknya, jejaring sosial ini dan sejenisnya seperti My Space, dan lain-lain, mulai merosot popularitasnya, hingga kini tak lagi terdengar serta beralih fungsi.

Hadirnya Facebook
Facebook saat itu telah mengambil popularitas dari Friendster. Facebook menawarkan cara berinteraksi dan berjejaring sosial dengan lebih baik. Mungkin konsep awal Facebook hampir sama dengan Friendster. Namun, Facebook menawarkan fitur yang lebih lengkap seperti beranda, inbox, grup dan Fan Page yang belum ada dalam Friendster. Semakin populernya Facebook tak lepas dari perkembangan telekomunikasi yang makin mudah. Bila dulu orang mengakses internet hanya melalui komputer untuk membuka Friendster, namun kini dengan media smartphone pun Facebook dengan mudah dapat diakses.

Media Sosial Semakin Berkembang
Seperti halnya pasar, ketika banyak diminati, kepopuleran Facebook memancing banyak pesaing bermunculan, seperti Twitter, LinkedIn Instagram, dan lain sebagainya. Pemanfaatan jejaring sosial tersebut pun mulai memposisikan seperti seperti fungsi dan gaya hidup masing-masing penggunanya. Hingga akhirnya, terbentuk komunitas sosial yang bisa dilihat dari media sosial apa yang dimiliki. Taruh saja contoh misalnya LinkedIn yang memposisikan diri sebagai media sosial para profesional, Instragram sebagai media berbagi gambar, dan Twitter sebagai sarana saling berbagi berita dengan lebih efektif.

Media sosial dengan begitu banyak pilihan tentunya mulai memanjakan orang dalam berinteraksi. Manusia selaku makhluk sosial secara naluri memiliki keinginan untuk saling berbagi. Media sosial menjelma menjadi sebuah kebutuhan dalam kehidupan. Orang mulai melupakan dan membuang buku diarinya, untuk beralih menggunakan media yang satu ini. Meskipun banyak pula dampak negatif dalam penggunaan media sosial serta menimbulkan masalah baru seperti bullying, depresi dan menurunnya produktivitas, namun suka tidak suka, media sosial menjadi bagian peradaban saat ini. Sekarang kita amati dan tunggu evolusi media sosial berikutnya, apakah tetap akan populer seperti saat ini, ataukah mulai meredup dan akhirnya ditinggalkan seperti Friendster? Ya, mari kita lihat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Redmi 5 Plus di 2019

Langkah Memperbaiki Notifikasi Whatsapp Telat Masuk di Nokia 5.1 Plus

Review 4Connect Audio Receiver