Internet Mati Itu Menyebalkan

Hari ini, seorang teman mengirim SMS. Dia "curhat" dari semalam layanan internetnya tidak bisa digunakan, padahal kuota masih. Saya pun memberi saran untuk menghubungi customer service operator yang digunakan. Saat sedang "menjelajah" media sosial, akhirnya saya membaca klarifikasi dari si operator jika memang internetnya di beberapa daerah mengalami gangguan. Saya sendiri kebetulan tidak menggunakan operator tersebut untuk berinternet.

Internet telah menjadi salah satu kebutuhan mendasar bagi beberapa orang. Internet menjadi sarana berkomunikasi dan berinteraksi. Internet pula menjadi sarana hiburan dan berbisnis. Peran internet dalam keseharian begitu vital, kala pengguna ponsel pintar tak mungkin dapat dipisahkan dengannya barang sehari. Bahkan, konsumsi untuk paket data menjadi lebih besar dibanding dengan telepon dan SMS.

Sebegitu pentingnya peran konektivitas internet menjadikannya layanan yang harus senantiasa siap. Bila internet mengalami gangguan, sudah bisa dipastikan konsumen akan melakukan "komplain" mengingat layanan tersebutlah alasan utama seseorang memiliki dan menggunakan ponsel pintar.

Layanan internet kala tidak berfungsi adalah suatu hal yang menyebalkan. Tak hanya karena tidak bisa melakukan aktivitas online semata. Layanan internet yang gangguan mempengaruhi "mood" seseorang. Maklum, untuk saat ini perlu disadari kebanyakan orang menggunakan internet tak hanya sebagai sarana komunikasi namun juga hiburan. Kala sarana hiburan mereka terganggu, maka perasaan mereka pun ikut terganggu.

Sebenarnya, saat layanan internet gangguan seperti ini, menjadi momentum bagi seseorang untuk kembali ke "dunia nyata". Mematikan ponsel serta berinteraksi dengan orang terdekat juga bisa membangkitkan mood positif seseorang. Hiburan tak hanya berkutat di ponsel pintar serta internet semata. Namun, tak dapat dipungkiri, layanan internet yang prima memang dibutuhkan di era digital saat ini.