Ponsel, Kebutuhan, dan Keinginan

Belakangan, ada dua pabrikan ponsel di dunia sedang memperkenalkan dua produk andalan (flagship) yang mereka miliki. Samsung mengeluarkan Galaxy Note 7 dan Apple launching iPhone 7. Kedua ponsel ini diklaim memiliki keunggulan dibanding seri sebelumnya yang beredar setahun yang lalu. Terlepas dari masalah baterai yang melanda Note 7, tetap saja ini akan menjadi salah satu ponsel yang canggih saat ini.

Ponsel andalan (flagship) dari Samsung dan juga Apple sebenarnya muncul sekitar setahun sekali. Ponsel-ponsel yang di diluncurkan pun memiliki spesifikasi terbaik. Pun dengan software ataupun OS di dalamnya, dapat senantiasa di-update mengikuti perkembangan. Singkat kata, ponsel seri flagship tersebut bisa dipakai dalam kurun waktu 2-3 tahun, atau bahkan lebih.

Lalu, apa yang mendasari seseorang berganti ponsel setiap tahunnya? Bukan tanpa alasan produsen mengeluarkan seri terbaru. Pembenahan-pembenahan dilakukan agar ponsel terbaru yang ditawarkan lebih baik dibanding yang lama. Hanya saja, perlu dipikirkan pula jika sebenarnya ponsel seri lama pun bisa lancar dipakai tanpa kendala berarti. Demikian sebenarnya, tidak ada kebutuhan bagi konsumen untuk berganti ponsel.

Setiap produsen ponsel tentunya ingin agar ponsel yang mereka buat lalu di pasaran. Beragam cara dan strategi pemasaran pun dilakukan untuk menggaet para konsumen. Dan ponsel-ponsel flagship tersebut tentunya berharga sangat mahal. Pembeli dari ponsel-ponsel tersebut adalah dari kalangan atas. Dan biasanya juga sudah memiliki ponsel seri sebelumnya.

Sebenarnya jika dipikir, belum saatnya para pengguna untuk berganti ponsel secepat itu. Dengan spesifikasi bagus, saya yakin ponsel mereka masih nyaman dipakai dan mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari. Jadi, problem utama mereka membeli ponsel flagship terbaru, tentunya bukan berdasarkan kebutuhan.

Gaya hidup. Mungkin itulah alasan kenapa pengguna ponsel flagship senantiasa mengikuti perkembangan ponsel terbaru yang launching. Dengan mampu membeli ponsel tersebut sekalipun mahal sedikit banyak akan menaikkan status sosial yang mereka miliki dan merasa up to date dengan teknologi terbaru. Membeli ponsel saat ini bukan lagi berdasarkan kebutuhan atau perlu tidaknya, hanya berdasar keinginan, gengsi dan gaya hidup. Semoga tidak menjadikan generasi konsumerisme.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Redmi 5 Plus di 2019

Langkah Memperbaiki Notifikasi Whatsapp Telat Masuk di Nokia 5.1 Plus

Internet, Dunia Baru untuk Berekspresi