Bicara Kebutuhan Telekomunikasi

Kebutuhan apa yang sangat penting saat ini? Pangan, sandang dan juga papan mungkin masih merupakan kebutuhan primer yang perlu dipenuhi untuk bertahan hidup. Namun, kebutuhan bertambah. Seiring perkembangan, ponsel merupakan salah satu benda penting. Kebutuhan akan komunikasi ini pun perlu dianggarkan selain sandang, pangan dan papan tadi.

Lima belas ataupun dua puluh tahun yang lalu, mungkin komunikasi jarang jauh masih bersifat sederhana. Di jaman tersebut, kantor pos mungkin menjadi solusi untuk berkomunikasi jarak jauh melalui surat. Dan mungkin perlu berhari-hari untuk menyampaikan komunikasi dari satu orang ke yang lain di tempat jauh.

Efisiensi jarak dan waktu mulai berkembang seiring kemajuan telekomunikasi. Ponsel telah lebih mempermudah dan efisien untuk berkomunikasi. Tak perlu menunggu berhari-hari. Tinggal telepon, dan hitungan detik komunikasi jarak jauh pun terhubung lancar.

Itu tadi di atas baru konsep dasar telekomunikasi guna mendekatkan jarak. Dengan telepon ataupun berkirim pesan melalui ponsel saat ini, jarak bukanlah masalah. Namun kemajuan dan perkembangan teknologi telekomunikasi tak berhenti sampai disini.

Ponsel + Internet

Internet merupakan sebuah penemuan yang sangat luar biasa. Internet saat ini telah menjadi bagian dari kehidupan dan peradapan manusia. Internet telah menjadi dari bagian keseharian.

Berkirim surat dan dokumen yang dulunya membutuhkan waktu berhari-hari dengan jasa pos, kini hanya hitungan menit dapat dilakukan melalui bantuan E-Mail. Berkirim pesan yang lebih singkat dulu, orang menggunakan jasa telegram. Mahal, hitungan per karakter. Kini lebih hemat dengan teknologi perpesanan (messenger). Jenisnya pun bermacam-macam seperti BBM, WhatsApp, ataupun pesan "tradisional" berupa SMS. Biaya yang dikeluarkan pun lebih hemat, tak semahal ketika dulu berkirim telegram.

Belum lagi perkembangan internet kini mengarah ke media sosial. Namanya juga media sosial, agak mirip dengan media massa yang telah ada. Namun, media massa yang hanya bersifat satu arah, beda dengan media sosial yang lebih besar. Berbagai orang berhak mengungkapkan, mengomentari dan berbagi informasi. Media sosial dan ponsel menjadi sebuah pasangan yang sulit dilepaskan. 

Era media sosial makin berkembang dengan kemampuannya bisa digunakan di ponsel. Berbeda dengan nasib Friendster dulu. Saat internet hanya bisa digunakan lewat komputer (yang tidak setiap orang punya), media sosial pun meredup. Kini, saat harga ponsel makin terjangkau serta jenisnya yang beragam, dan media sosial dapat diakses melalui ponsel, pelan namun pasti kembali populer.

Kebutuhan atau Candu?

Hampir sebagian warga bumi memiliki media sosial. Dan hampir semua pemilik media sosial mengakses akunnya setiap hari. Tak hanya sekedar mengakses, mereka pun secara teratur hampir setiap menit minimal mengecek perkembangan linimasanya. Tak mau ketinggalan sedikitpun.

Selain media sosial, messenger pun menjadi bagian dari perkembangan dunia telekomunikasi. "Bersatunya" ponsel dan internet dalam wujud telepon pintar (smartphone) menjadikan fitur perpesanan turut berkembang. Jika dulu orang mengandalkan pesan teks melalui SMS dan gambar melalui MMS, hadirnya messenger menggunakan internet makin membantu mereka. Berkirim pesan dan gambar jadi lebih cepat dan mudah.

Ponsel telah memudahkan (atau menciptakan?) kebutuhan komunikasi jadi makin efisien. Kebutuhan berkomunikasi pun makin beragam. Yang sederhana seprtu messenger pub kini berkembang tak hanya mengandalkan berkirim teks dan gambar semata. Bahkan dapat digunakan untuk panggilan suara dan video call. Ya, jarak jauh bukan masalah, dengan bantuan ponsel, tetap dapat "bertatap muka."

Bagai dua sisi koin mata uang. Perkembangan teknologi ini juga memiliki dampak sisi negatif yang perlu untuk diperhatikan. Kemudahan telekomunikasi serta mobilitas yang semakin cepat menciptakan sebuah gaya hidup baru.

Komunikasi tak lagi hanya menjadi kebutuhan namun menggiurkan seperti candu. Dengan berbagai kemudahan, ponsel menjadi barang yang suatu waktu senantiasa ada dalam genggaman. Dimanapun, orang selalu memegang ponsel, melirik untuk melihat media sosialnya ataupun membalas pesan yang masuk. Lama kelamaan menjadi kecanduan hingga mengganggu produktivitas dan jam istirahat mereka. Dunia sosial pun terganggu, saat mata, konsentrasi mereka terikat pada ponsel di tangan daripada harus mengobrol ataupun bersosialisasi dengan orang meski dalam satu ruangan.

Membengkaknya Anggaran demi Kebutuhan 

Kebutuhan baru tercipta. Kini pulsa untuk ponselnya ikut memakan anggaran. Orang harus menyisihkan pendapatannya untuk kebutuhan berkomunikasi.

Konsumsi data membengkak. Demi agar eksis dan akses internet yang tidak putus, orang perlu mengeluarkan biaya baru. Internet dan ponsel jadi barang sehari-hari. Orang sudah mulai kebingungan semisal pulsa habis.

Semua ini harus dikontrol lebih baik. Kecanduan ataupun pemborosan menggunakan ponsel bagaimanapun menjadi sesuatu negatif yang akan merugikan.

Kebutuhan menggunakan ponsel telah menyangkut segenap sisi kehidupan. Misalnya saja untuk pekerjaan dan juga hiburan. Prioritas kebutuhan juga perlu untuk dipikirkan. Tentunya akan sangat merugikan jika justru saat butuh internet untuk hal penting seperti berkirim Email misalnya, namun pulsa dan kuota justru habis karena terpakai untuk melihat streaming-streaming video kurang penting di Youtube. Yang perlu diperlukan adalah pengaturan kuota dan pulsa dengan lebih tepat.

Karena internet dan ponsel telah menjadi bagian dari kehidupan seseorang, maka perlu manajemen dari sisi penggunaan maupun alokasi anggaran. Kecanduan serta pemborosan haruslah dihindari. Bersyukur dengan teknologi yang makin memudahkan kehidupan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Redmi 5 Plus di 2019

Langkah Memperbaiki Notifikasi Whatsapp Telat Masuk di Nokia 5.1 Plus

Review 4Connect Audio Receiver