Jurnalisme Bebas

Era teknologi komunikasi dan informasi makin berkembang. Media informasi pun makin banyak macamnya. Bila dulu masyarakat dihadapkan pada pilihan media cetak dan elektronik seperti televisi dan radio, hadirnya internet malah lebih mewarnai ragam media yang ada.

Media internet pun terdiri dari banyak pilihan. Dari yang berbayar, hingga yang disediakan secara gratis. Media populer seperti detik.com dan kompas.com pun kerap menjadi bahan referensi dalam mencari informasi. Gratis dan update dalam menyajikan berita.

Macam berita di media online yang ada di internet pun ada yang dikelola secara profesional, namun tak jarang juga individu yang menyajikan beragam informasi melalui website. Kemudahan akses internet telah menyebabkan penyebaran informasi makin pesat. 

Semua Bisa Jadi Jurnalis

Tak hanya website berita yang dikelola secara profesional dan juga bermacam blog yang dikelola oleh individu, internet pun diramaikan oleh hadirnya media sosial. Disadari ataupun tidak, media sosial juga bisa menjadi alat penyebaran informasi. Beragam bentuk informasi yang tersaji di media sosial, pun tak kalah cepat meng-update dibanding portal-portal berita profesional.

Munculnya beragam blog-blog individu, telah mengubah gaya hidup digital untuk saling berbagi. Beragam blog pun muncul, dengan beragam niatan. Ada yang hanya sekedar berbagi cerita kehidupan, ilmu, maupun hal-hal yang lain. Blog telah mengubah paradigma informasi. Sekarang, informasi tak hanya didominasi oleh media berita profesional. Setiap orang bisa mengelola sebuah website dan menjadi jurnalis untuk berbagi informasi.

Kemudahan akses informasi tentu saja tak hanya didominasi oleh hal yang positif. Kemajuan teknologi bisa berdampak negatif. Informasi yang dibagi melalui internet banyak macam. Munculnya platform blog gratisan, tak hanya dimanfaatkan untuk berbagi informasi secara positif. Blog juga dimanfaatkan untuk sesuatu yang negatif. Tengok saja, misalnya blog yang berisi penipuan, pornografi dan sesuatu yang negatif lainnya pun banyak beredar. Blog selain ajang kreativitas, juga memiliki dampak negatif yang hendaknya dicermati.

Dampak buruk dengan semakin terjangkaunya sebuah media memaksa kita untuk lebih berhati-hati. Internet telah menjadi sebuah dunia yang bebas. Semua orang memiliki hak untuk berkreativitas di dalamnya. Informasi apapun bisa saling dibagikan dengan media internet yang makin beragam.

Media Sosial, Sumber Informasi Tak Hanya Satu Arah

Media sosial makin berkembang. Di Indonesia sendiri, setidaknya ada dua media sosial yang populer, yakni Facebook dan Twitter.

Media sosial tak hanya menjadi ajang curhat, ataupun memposting setiap perasaan semata. Media sosial pun telah menjadi sarana guna berbagi informasi. Dan tak hanya berbagi, informasi di media sosial yang cepat menyebar juga kerap kali menjadi bahan diskusi.

Setiap isu terkini yang menjadi bahan pembicaraan di media sosial, sudah hampir pasti akan booming dan sangat berpengaruh. Misalnya saja isu politik, bila terlalu kuat terhembus melalui media sosial bisa jadi bahan pertimbangan dan mungkin berpengaruh pada hal kehidupan nyata.

Dengan berkembangnya media sosial, portal-portal berita pun tak lantas kehilangan pengunjung ataupun pembaca. Bahkan, kebanyakan portal berita berkolaborasi dengan media sosial. Berita di website-website tersebut "dilemparkan" ke media sosial untuk dikomentari. Informasi jadi lebih populer serta akan menjadi perbincangan yang hangat di media sosial.

Informasi yang dilempar melalui media sosial menjadi bahan diskusi hingga berita makin "hidup". Media tak hanya bersifat konvensional semata, dengan bersifat satu arah, hanya untuk konsumsi publik secara pasif semata. Dengan hadirnya media sosial, informasi tak hanya bersifat pasif. Informasi yang ada telah bisa menjadi bahan media diskusi dan perbincangan. Hadirnya media sosial menjadi lebih menarik.

Internet dengan beragam popularitasinya telah menjadi trend tersendiri saat ini. Internet telah menjadikan konsumsi teknologi makin intens dan beragam. Internet menjadikan informasi semakin mudah untuk diakses. Kemudahan akses informasi ini hendaknya bisa lebih disikapi secara dewasa. Internet begitu berguna dan sebaiknya menjadikannya sesuatu yang positif.