Instant Messaging, Gaya Baru Berkirim Pesan
Pesan
instan (Instant
Mesaaging)
merupakan evolusi teknologi dalam berkirim pesan. Aplikasi pesan
instan saat ini banyak macamnya, diantaranya yakni : BBM, Whatsapp,
Line dan masih banyak lagi yang lain. Aplikasi pesan instan ini
menjadi sebuah kebutuhan yang senantiasa wajib ada bagi pengguna
ponsel pintar (smartphone).
Pesan instan ini merupakan evolusi dari layanan pesan pendek (SMS)
dan juga chatting.
Sebelum
era pesan instant seperti saat ini, orang lebih kecanduan menggunakan
SMS dan juga chatting.
Keduanya hal yang berbeda dalam pengaplikasiannya. SMS adalah cara
berkirim pesan teks melalui ponsel. SMS banyak digunakan karena
tarifnya yang murah daripada telepon. Berbeda dengan SMS, dulunya,
chatting hanya bisa dilakukan di komputer yang terhubung melalui
internet. Aplikasi chatting pun banyak macamnya, mulai mIRC, Yahoo
Messenger, dan lain sebagainya. Dulunya, aplikasi chatting inilah
yang membuat orang betah berlama-lama di depan komputer. Chatting
banyak diminati karena sedikit memakan kuota. Bagi pengguna internet
(yang masih terbilang mahal kala itu) menjadikan chatting lebih
digandrungi daripada browsing dan download. Chatting merupakan cikal
bakal dunia terhubung dengan mudah untuk saling berkomunikasi melalui
internet. Pengguna bisa mengobrol secara real
time dengan
berkirim teks melalui chatting.
Smartphone
Mulai Mengubah Cara Berkirim Pesan
Kemudian,
di awal tahun 2000an, Blackberry menawarkan cara berkirim pesan
dengan lebih mudah dan efisien. Blackberry merupakan vendor ponsel
yang mengikutsertakan layanan pesan instan bernama Blackberry
Messenger
(BBM). BBM ini layaknya aplikasi chatting yang dipindah dari
komputer ke ponsel. Selain bisa berkirim pesan teks, BBM juga
memungkinkan dapat berkirim foto serta dokumen dengan lebih cepat.
Kesuksesan
Blackberry Messenger kala itu, ikut mengangkat penggunaan ponsel
tersebut. Harga yang terbilang mahal kala itu, menjadikan pengguna
Blackberry dan sekaligus BBM adalah golongan menengah keatas. Saking
banyaknya pengguna, sampai-sampai menjadikannya kecanduan. Tiap menit
senantiasa melihat ponselnya, berjaga bila ada pesan yang masuk.
Penggunaan
BBM yang hanya terikat pada ponsel tertentu, lama kelamaan membuat
orang bosan. Kemudian muncul platform ponsel baru, yakni Android, dan
bermunculan pula banyak ponsel-ponsel pintar lainnya. Whatsapp
kemudian menjadi kompetitor BBM pertama yang menawarkan chatting
dengan menggunakan lintas platform. Karena tak hanya diperuntukkan
untuk ponsel tertentu saja, penggunaan Whatsapp pun makin populer,
dan bahkan kini BBM akhirnya mengikuti apa yang dilakukan Whatsapp
dengan menjadikan aplikasi tersebut bisa digunakan pada ponsel
apapun.
Penggunaan
SMS dan platform-platform chatting lama semakin terpinggirkan saat
ini. Hanya beberapa yang masih setia menggunakan layanan-layanan
tersebut. Aplikasi pesan instan pun banyak macamnya, tak hanya BBM
dan Whatsapp semata. Mana yang paling baik? Semua bergantung pada
pengguna sendiri. Hanya saja, untuk saat ini tampaknya aplikasi
perpesanan dikuasai oleh tiga layanan, yakni BBM, Whatsapp, dan LINE.
Dengan makin terjangkaunya harga ponsel-ponsel pintar, maka
penggunaan pesan instan ini nantinya akan semakin berkembang lebih
populer lagi.
Komentar