Keamanan Internet, Hal Penting yang Kadang Terlupakan
Seperti
kita maklum bersama, penggunaan internet untuk apapun keperluannya,
menjadi sebuah hal penting di jaman sekarang ini. Begitu pentingnya,
hingga berbagai lini kehidupan pun terhubung dengan internet. Dari
anak kecil hingga usia dewasa pun menggunakannya. Ya, apapun
keperluannya, untuk sekedar bermain game online, mendukung pekerjaan
dengan berkirim email, apapun fungsinya, internet menjadi hal yang
penting. Sayangnya, begitu pentingnya penggunaan internet,
keamanannya kadang menjadi hal yang terabaikan. Padahal, akun kita di
dunia maya ini, menyimpan beragam ancaman, dari mulai peretasan,
SPAM, bahkan pencurian identitas.
Mengganti
Password
Kata
sandi (password) merupakan kunci dalam menggunakan akun di internet.
Biasanya, password berisi huruf-huruf dan atau angka unik yang hanya
diketahui oleh sang pemilik akun. Karena merupakan kunci dalam
menggunakan akunnya, password ini bersifat rahasia. Password ini,
jika diketahui oleh orang lain bisa disalahgunakan. Misalnya saja
bila password Facebook kita diketahui oleh orang lain, maka orang
tersebut bisa saja memanfaatkan akun kita untuk menulis
posting-posting yang mempermalukan kita, atau mungkin menipu
teman-teman kita demi keuntungan pribadinya. Untuk itulah password
didesain dengan unik dan tidak mudah ditebak. Akan tetapi, beberapa
pengguna kurang menyadari akan pentingnya sebuah password. Ada yang
hanya menggunakan tanggal lahir sebagai password, atau bahkan pada
beberapa remaja yang secara sukarela saling bertukar password akun
media sosial dengan pacarnya. Ini sebenarnya hal yang konyol.
Media
sosial dan akun-akun di internet lainnya adalah hal yang teramat
pribadi. Hanya sang pemilik yang berhak menggunakannya, bukan orang
lain, apapun alasannya. Terutama di media sosial, kita pun perlu
berhati-hati saat login. Jangan sampai password akun media sosial
kita diketahui orang lain, itu berbahaya. Pun saat mendaftar aplikasi
yang terhubung dengan media sosial kita. Pastikan aplikasi tersebut
tidak bisa seenaknya menggunakan akun tanpa sepengetahuan kita.
Pastikan kitalah pemegang kontrol penuh dan satu-satunya yang berhak
menggunakan akun tersebut. Selain itu, ada kalanya kita rajin-rajin
mengganti password secara berkala, dan tetap pastikan password
tersebut unik serta hanya kita sendiri yang mengetahui, serta tidak
dapat ditebak. Jika perlu, lakukan verifikasi dua langkah. Saat ini
beberapa layanan menyediakan sistem pengamanan dua langkah atau lebih
saat login, misalnya menggunakan verifikasi melalui smartphone
atau SMS.
Mewaspadai
Virus
Dengan
semakin canggihnya teknologi serta berkembangnya penggunaan internet
untuk saling berinteraksi, menjadikan penyebaran virus makin
berkembang pula. Virus tak hanya menyerang komputer saja, namun juga
ponsel pintar yang terhubung dengan internet. Tak hanya menginfeksi
file-file yang disimpan, virus saat ini juga menyebar melalui akun
satu dengan yang lain. Tak jarang pula, virus juga digunakan untuk
mencuri informasi dan menyalahgunakan sebuah akun. Virus yang
menyerang saat ini beragam macamnya. Yang pertama virus yang
menginfeksi file-file yang kita simpan. Virus-virus ini kadang juga
melipatgandakan file-file yang kita miliki, sehingga membuat media
penyimpanan seperti hard disk dan USB flashdisk yang terinfeksi cepat
penuh. Di beberapa kasus bahkan muncul virus berbahaya yang bisa
membuat sebuah komputer yang terinfeksi menjadi tidak dapat
digunakan. Sungguh sebuah kerugian, apalagi jika komputer tersebut
berisi data-data penting.
Berikutnya
juga banyak virus yang digunakan untuk menyebarkan SPAM. Virus jenis
ini memang tidak menginfeksi file, namun membuat kita mengirimkan
postingan-postingan SPAM berulang yang tidak jelas. Virus semacam ini
biasanya menyerang melalui media sosial seperti Facebook dan Twitter.
Yang terinfeksi akan menyebarkan postingan berisi link berulang-ulang
ke pengguna lain. Biasanya, link yang disertakan memberi jebakan pada
situs porno ataupun hal-hal menarik lainnya. Belakangan marak di
Facebook postingan tentang "Gadis Mabuk" yang apabila di
klik, maka akun tersebut akan memposting berulang dan men-tag
teman-temannya.
Dalam
melindungi akun kita terhadap virus tentu saja kita perlu untuk
menginstal antivirus di komputer dan juga ponsel pintar. Pastikan
pula kita rajin-rajin mengupdate dan men-scan
file-file kita agar tetap terjaga keamanannya. Sementara itu, ketika
berinternet, ada baiknya kita waspada dan tidak mudah tergiur dengan
link serta aplikasi yang aneh. Apabila terlanjur terinfeksi,
sebaiknya meninjau dan menghapus aplikasi-aplikasi yang terhubung
dengan akun kita, serta mengganti password setelahnya. Sebagai
pengguna internet, kita pun harus rajin-rajin membaca mengenai cara
mengamankan akun-akun kita terhadap virus dan juga peretasan.
Pencurian
Identitas (Phising)
Perkembangan
teknologi yang makin pesat, menjadikan penggunaan internet makin
menyentuh sendi kehidupan. Termasuk dalam dunia perbankan dan
pembayaran. Maraknya penjualan online makin diminati pula. Pembayaran
serta pembelian melalui online pun makin dimudahkan dengan media
kartu kredit, sederhana dan mudah. Internet banking pun makin marak
penggunaannya. Dengan media komputer atau ponsel pintar, kita
dimudahkan dalam melakukan transaksi perbankan.
Akan
tetapi, dengan maraknya aktivitas ini, juga menyimpan potensi ancaman
keamanan. Penipuan melalui internet saat ini telah beragam jenisnya.
Misalnya dengan meminta nomor kartu kredit dan nama ibu kandung, dan
mungkin juga penyamaran situs yang mirip dengan aslinya. Tujuannya
jelas, sang peretas berharap mampu mendapatkan identitas kita untuk
disalahgunakan. Peretas akan menggunakan identitas serta password
kita untuk menguras rekening demi keuntungannya. Untuk itu, pastikan
berhati-hati dengan identitas sensitif Anda. Benar-benar waspada saat
online, ancaman ini dimana-mana, termasuk pula peretasan melalui wifi
publik yang kadang tidak Anda sadari.
Akun
yang kita gunakan di internet merupakan ranah yang sangat pribadi.
Siapapun tidak berhak untuk mengetahuinya selain pemilik akun. Namun,
penjahat siber tentunya selalu punya cara. Tinggal bagaimana kita
dalam berinternet untuk senantiasa berhati-hati dan waspada. Siapapun
bisa saja dirugikan dalam hal ini. Tetap online, namun tetaplah
waspada.
Komentar