Ponsel Pintar
Sudah seminggu ini saya menggunakan ponsel Samsung Z2. Tidak, saya tidak akan me-review ataupun menceritakan tentang ponsel batu saya tersebut. Ponsel Samsung Z2 saya gunakan sebagai ponsel kedua, dimana saya maksimalkan untuk telepon, SMS, dan juga berkirim WhatsApp. Ya, cuma itu kebutuhan saya yang terakomodir oleh si mungil Samsung Z2, sambil sesekali pula saya gunakan untuk browsing.
Barusan saya merasa agak jengkel, saat orang mengatakan bahwa ponsel saya itu bukan masuk kategori ponsel pintar (smartphone). Menurut orang tersebut, ponsel yang tidak bisa digunakan untuk berkirim Blackberry Messenger (BBM) bukan masuk kategori ponsel pintar. Saya belum mencari definisi ponsel pintar itu apa (mungkin nanti Wikipedia dapat membantu), namun mengartikan ponsel pintar hanya dengan kemampuan berkirim BBM, menurut saya kok terkesan merendahkan kemampuan ponsel itu sendiri.
Saya masih mengapresiasi dan sejauh ini puas menggunakan ponsel Samsung Z2 tersebut. Kekurangan yang amat mengganggu menurut saya hanya karena OS yang digunakan. Samsung menggunakan OS Tizen di ponsel tersebut. OS yang tentu kalah populer dibanding Android. OS yang masih terbilang baru hingga banyak aplikasi populer tak ada di ponsel tersebut.
Kalau pertanyaan diajukan kepada saya, maka saya tetap bersikukuh bahwa itu ponsel pintar. Ya, ponsel tersebut memiliki kemampuan lebih baik dibanding feature phone yang hanya bisa digunakan telepon dan SMS semata. Paling banget juga dipakai browsing.
Tapi ponsel pintar itu berbeda. Ponsel pintar dengan kemampuan terhubung internet akan memudahkan beberapa kebutuhan kita. Kebutuhan berkomunikasi melalui jalur data yang lebih hemat misalnya, dibanding SMS yang terbilang "rakus pulsa" kita kini menggunakan beragam aplikasi chatting di ponsel pintar dengan menggunakan paket data internet, lebih efektif dan juga bisa berkirim lampiran dengan lebih mudah. Email juga kini bisa dilakukan dengan mudah melalui ponsel alih-alih menggunakan komputer.
Kemampuan lain ponsel pintar juga dapat digunakan untuk melihat ataupun mengedit dokumen office. Di feature phone (ponsel biasa) fitur ini tak mungkin ada. Kini kita dapat menggunakan ponsel untuk bekerja di manapun dengan bantuan ponsel pintar. Mungkin lebih rumit dibanding menggunakan komputer, namun juga lebih mobile dan praktis. Dimanapun bisa kembali melihat dokumen kita.
Kita patut bersyukur ponsel pintar begitu membantu setiap kebutuhan. Namun tetap, setiap ponsel memiliki karakter tersendiri. Membeli ponsel alangkah baiknya yang cocok dengan kebutuhan kita. Seperti misalnya ponsel Samsung Z2 saya, jika ingin menggunakan BBM ya jangan memilih ponsel tersebut. Sesederhana itu.
Komentar